Tuesday, April 2, 2013

Handlebar: Lebih Lebar Lebih Baik?

Are Wider Bars Better Bars?
Handlebar: Lebih Lebar Lebih Baik?

Oleh: Josh Patterson dari bikeradar.com




Makin lama, tren handlebar mengarah ke ukuran yang lebih lebar. Beberapa dari kita mungkin masih ingat kehebohan yang terjadi sewaktu Answer Hyperlite dengan lebar 580mm dirilis 15 tahun yang lalu, namun hal itu bukanlah berarti sekarang kamu harus segera meloncat ke toko sepeda terdekat dan membeli handlebar selebar Honda Brio hanya karena pebalap downhiller favoritmu juga memakainya.

Kalau kamu ingin memakai handlebar yang lebih lebar, lakukanlah demi fungsi, bukan demi fashion. Dan sebelum melakukannya, pertimbangkanlah dengan seksama antara manfaat dan mudharatnya.

Specialized fit professor Aaron Post menyarankan keseimbangan biomekanik dengan permukaan jalur dan gaya bersepeda untuk menemukan lebar handlebar yang sesuai.

Evolusi Dari Handlebar Lebar

Seperti semua komponen yang kita pakai sekarang, handlebar juga telah berubah secara dramatis sejak masa2 awal olahraga favorit kita ini. Pada awalnya disana hanya ada "mountain bikes", sekarang disini kita mempunyai segala macam spesies dari sebuah sepeda dengan ban pacul seperti Cross Country, Trail, All-Mountain, Enduro, Freeride, Downhill, DJ dan Slopestyle-berikut dengan segala komponen yang didesain khusus bagi tiap jenisnya.

Noel Buckley adalah pemilik Knolly Bikes. Dia mempunyai latar belakang insinyur fisika dan telah menyaksikan sendiri bagaimana pasar MTB berkembang pesat dalam 20 tahun ini. "Perubahan dalam gaya bersepeda, kemajuan2 dalam geometri sepeda full suspensi dan travelnya, munculnya aplikasi baru (antara lain sepeda DH) telah membuat pabrikan untuk membuat handlebar yang lebih lebar daripada handlebar standar sepeda XC 20 tahun yang lalu.", kata Buckley.

Latar belakang insinyur membuatnya menjadi sangat analitis dalam memandang persoalan mengenai lebar handlebar, meskipun dia mengakui bahwa tak ada hal yang ilmiah sama sekali dalam menentukan lebar handlebar yang ideal bagi seseorang.

Handlebar lebar bisa memberikan kontrol yang lebih baik tetapi ia belum tentu sesuai untuk semua orang dan semua jalur.

"Tak ada jawaban yang sederhana disini: meskipun hanya membuat tabel perbandingan antara tinggi rider vs aplikasi frame vs lebar handlebar yang disarankan, akan jadi sulit dan mungkin tidak terlalu berguna. Faktor lokal seperti desain trail, pepohonan, bebatuan, dan keseimbangan antara gowes menanjak lawan gowes menurun akan membuat lebar handlebar yang sesuai akan bergeser antara 25-50mm dari perhitungan awal," kata Buckley. "Argumen yang pasti tentang penggunaan handlebar lebar yaitu mereka akan memberimu daya ungkit yang lebih besar untuk mengemudikan roda depan: hal ini semestinya akan membuat pengendalian sepeda akan jadi lebih mudah. Pada umumnya, hal ini adalah benar. Pada akhirnya, sangatlah susah untuk berkata bahwa handlebar lebar = stem lebih pendek, rider lebih kecil = handlebar lebih sempit, dan sepeda yang rendah (low) dan rebah (slack) lebih cocok dengan handlebar lebar daripada sepeda yang tinggi dan tegak (steep). Namun prinsip inpun tergoyahkan dengan meningkatnya jumlah handlebar dengan lebar 710-740mm di pasar sepeda trail - yang mana 5 tahun lalu ditahbiskan sebagai lebar handlebar sepeda DH."

Lebih Lebar Belum Tentu Lebih Baik

Seperti hampir di semua aspek dalam kehidupan ini, persoalan lebar handlebar akan lebih tepat jika dilihat dengan kacamata moderasi dan kepraktisan. Kalau jalur sepeda kamu sangatlah sempit, ditumbuhi banyak pepohonan dan mempunyai sedikit bagian jalur cepat maka handlebar yang lebih lebar malah akan menjadi penghalang. Jika handlebar kamu sangatlah lebar sehingga kamu bersepeda dengan lengan yang menjulur ke depan dan pundak yang kaku mengunci maka akan kamu lihat bahwa badanmu pun akan berreaksi lebih lambat ketika ada rintangan yang harus dihindari. Demikian juga jika frame kamu kecil dan pundakmu pun sempit, maka handlebar lebar akan menjadi sangat tidak nyaman sama sekali.

Tuh kan gak bisa lewat!

Aaron Post adalah seorang "fit professor" dari Specialized. Dia mencatat bahwa walaupun ada keuntungan nyata dari memakai handlebar lebar, tetapi dia bukan untuk semua orang, dan bahkan bisa jadi sangat merugikan, tergantung dari bagaimana dan kemana kamu pergi bersepeda.


"Trend lebar ini berasal dari rider yang gaya bersepedanya sangat teknikal, pada medan yang sangat cepat, dimana kondisi jalurnya memaksa rider untuk sanggup menahan handlebar atau terlepas. Kalau jalur kamu tidak terlalu teknikal maka handlebar lebar tidak diperlukan. Lebih seringnya, secara biomekanikal akan lebih mudah bagi seorang rider untuk menahan badannya sendiri dengan handlebar yang lebih sempit, kamu akan memerlukan handlebar lebar sejalan dengan kondisi medannya nanti," kata Post.



Post memakai push-up sebagai contoh. Sangatlah mudah untuk melakukan push-up jika tangan kamu terbuka sedikit lebih lebar daripada pundakmu daripada ketika tanganmu terbuka lebar ke samping. Tanda lain jika kamu (memakai handlebar) terlalu lebar adalah rasa sakit atau rasa tidak nyaman diantara tulang belikat dan punggung bagian atas.



Handlebar, Stem dan "Rasio Emas"



Jika panjang handlebar kamu bertambah, maka jangkauan tanganmumu akan berkurang. Handlebar lebar akan menggeser titik berat badanmu ke depan. Makanya diperlukan pemasangan stem yang lebih pendek untuk mengembalikan titik berat kamu ke tengah.

Stem pendek diperlukan agar jangkauan tanganmu tetap konsisten ketika memakai handlebar lebar.



Rumus jempol umumnya untuk menjaga rasio perbandingan 2:1 dari lebar handlebar ke panjang stem: untuk tiap tambahan panjang 20mm pada handlebar maka kamu harus kurangi panjang stem sebanyak 10mm. Jadi kalau biasanya kamu memakai handlebar 660mm dengan stem 100mm, dan ingin mengganti dengan handlebar 700mm, maka kamu harus memasangkan handlebar 700mm tadi dengan stem 80mm untuk menjaga posisi badan yang konsisten pada sepeda.



Seperti rumus jempol lainnya, perbandingan 2:1 ini bukan berarti absolut. Dan, seperti yang Post tekankan, rumus ini hanya berguna jika kamu memulainya dengan posisi yang pas dan nyaman. "Kalau kamu sudah terlanjur gak suka di posisi awal maka semuanya akan sia-sia."



Uji Beberapa Kali, Ukur Dua Kali, Potong Hanya Sekali


Sangatlah penting untuk diingat bahwa hanya karena kamu telah membeli handlebar ukuran 800mm bukan berarti kamu harus memakainya begitu saja.

"Pabrikan selalu membuat handlebar dengan ukuran sedikit lebih panjang dari yang dibutuhkan, maksudnya agar bisa memberi konsumen pilihan untuk memotongnya sesuai dengan kebutuhan. Banyak rider keliru menganggap panjang tambahan ini adalah sudah pasti sesuai dengan ukuran tinggi, setelan sepeda dan aplikasi bersepeda mereka," kata Buckley.

Kerjakan ke arah keluar dari posisi awal untuk mendapatkan lebar yang sesuai. Pastikan mencoba berbagai macam ukuran lebar.

Sangatlah mudah untuk bereksperimen dengan lebar handlebar, terutama jika kamu memakai hand grip yang ada bautnya (lock-on). Dengan handlebar lebar terpasang, pasanglah semua kontrol dan lever dengan posisi yang sama seperti pada handlebar lama dan secara bertahap geserlah keluar sampai kamu mendapatkan posisi yang nyaman dan sesuai. (Hal ini mungkin juga akan membutuhkan penggunaan beberapa stem yang berbeda)
Jadi sediakanlah beberapa jam waktu untuk bereksperimen dan pastikan kamu telah memasang tutup ujung handlebar (bar plug) sebelum mulai bersepeda!

Pastikan bar plug sudah terpasang sebelum memakai sepedanya!

Yup, saya sendiri juga berulang kali bereksperimen terhadap handlebar, ada yang sudut tekukannya pas tapi panjangnya kurang. Ada yang beli dari baru dengan ukuran 780mm dan maksa langsung pakai aja, sampai2 ada teman yang bilang mirip sama handlebar becak :-), akhirnya dapet bonus tangan dan punggung yang sakit. Baru setelah dipotong sedikit jadi terasa nyaman dipakai.

Tekanan Ban Sepeda MTB

Mountain Bike Tire Pressure
Tekanan Ban Sepeda Gunung
Segalanya yang harus kamu ketahui tentangnya
Diterjemahkan dari bikeradar.com

Bagaimanakah mendapatkan tekanan ban yang sempurna untuk segala medan.




Pertanyaan: Saya nubi di dunia MTB, jadi maafkan jika terdengar lucu, seberapa pentingkah untuk mengikuti petunjuk tekanan ban yang disarankan? Mereka sepertinya terasa lebih keras dari yang seharusnya saya pakai.

Jawaban: Tekanan ban adalah salah satu komponen kritis untuk menggunakan MTB kamu secara maksimal. Ada beberapa variabel untuk menentukan radius tekanan angin yang ideal bagi ban sepeda. Banyak diantaranya diluar kendali pabrikan, menyebabkan mereka jadi serba salah dalam hal peringatan. "Hal itu adalah urusan pengacara, tentunya," kata sales manager Schwalbe Original Equipment Amerika Utara, Henry Horrocks.

Tekanan maksimum ban bukanlah tekanan dimana ia akan meletus seperti sebuah balon; lebih seringnya adalah rim yang tidak kuat menahan tekanan. Tidak semua rim sepeda diciptakan sama; beberapa dapat menahan tekanan lebih tinggi dari yang lain. Perusahaan sama sekali tidak tahu dengan ban apakah rimnya akan dipasangkan nanti oleh konsumen. Konsekuensinya, tekanan maksimum yang disarankan cenderung sangat konservatif alias aman.

Bagi mountain bikers, biasanya soal tekanan maksimal ban adalah bukan suatu masalah, secara banyak rider memakai tekanan jauh dibawah batas ini. Banyak orang - termasuk saya - sering memakai tekanan dibawah batas minimal, apalagi jika memakai ban tubeless.

Mengapa lebih rendah? Well, dia bisa membuat ban melaju dengan lebih kencang dan lebih menyerap guncangan serta bisa menambah traksi sekaligus nyaman. Ada beberapa penelitian yang mendukung hal ini (walaupun kebanyakan lebih fokus pada ban aspal). Dalam dunia MTB, menemukan tekanan ban yang ideal buat seorang rider adalah sebuah pencapaian yang berkualitas.

Jika batas tekanan maksimal adalah pelindung bagi kekuatan rim, maka tekanan minimal yang disarankan adalah pelindung bagi kamu, sang rider. Jika tekanan terlalu rendah maka ban bisa melintir, terlepas dari rim, atau bersendawa mengeluarkan sedikit angin selagi kamu menikung. Bersepeda dengan ban yang kurang angin juga bisa menyebabkan casing ban melipat berlebihan, membuatnya bisa aus sebelum waktunya. Yang terbaik, menentukan batas minimal yang disarankan adalah sebuah perkiraan yang cerdas dari apa yang berhasil bekerja bagi kebanyakan orang. Maksudnya adalah pabrikan telah memberi jalan bagi konsumen agar mengira2 dengan cerdas agar tidak sembarangan dalam menentukan tekanan yang sesuai dengan cara mencetak angka2 tersebut disamping ban.

Petunjuk dari pabrikan sangat dekat dengan hasil ideal tetapi kamu tetap memerlukan beberapa kali eksperimen agar mendapatkan hasil yang sempurna.

Variabel2 yang mempengaruhi kemampuan ban dibagi dalam 6 kategori, dan ketika pabrikan tidak mampu menghitungnya, kamu bisa.

6 hal yang harus diperhitungkan dalam menemukan tekanan ban yang sempurna

1. Berat rider: Bagaimana ban bekerja dalam sebuah tekanan tertentu sangatlah berhubungan dengan berat rider. Contoh, rider dengan berat 66kg akan merasakan ban 26x2.25in dengan tekanan 35psi terasa terlalu keras dan kurang traksi, mudah selip.
Sebaliknya, rider berat 113kg dengan ban bertekanan terlalu rendah akan mengalami ban melintir bahkan bocor.

35psi akan terasa sangat berbeda pada kedua ban ini

2. Volume ban: Volume ban dan tekanan, keduanya saling berkaitan. Volume ban akan menentukan bagaimana sebuah tekanan akan terasa. Contoh, ban 700x25mm dengan tekanan 35psi akan terasa hampir kempes, sedangkan ban 26x3.8in dengan tekanan sama akan terasa keras seperti batu - rodanya akan membal dari seharusnya meredam getaran jalan.

Tekanan ban berpengaruh besar dalam bagaimana sepedamu bekerja

3. Permukaan jalan: Seperti apakah jalur lokal di daerahmu? Cepat dan mengalir? Atau bebatuan tiada habisnya? Jika sama seperti yang terakhir, pastikan menambah tekanan angin untuk melawan bocor dan kerusakan dinding ban.

Banyak bebatuan? Pastikan menambah tekanan anginnya

4. Gaya bersepeda: Bagaimana cara kamu bersepeda sama pentingnya dengan kemana kamu bersepeda. Lebih agresif gayanya, harusnya lebih keras lagi tekanan bannya. atau kamu adalah tipe "halus" - apakah kamu bersepeda dengan santai? Apakah kamu berusaha melewati garis yang paling bersih sewaktu melewati rock garden, atau kamu lebih memilih genjot libas jalur habis2an? Apakah kamu lebih suka roda kamu tetap menempel tanah, atau kamu lebih menikmati jump dan drop off?

5. Lebar rim: Hal ini berperan kritis dalam menentukan seberapa rendah kamu bisa coba tanpa mengorbankan kemampuan ban. Rim yang lebar akan lebih mampu menopang ban daripada rim yang sempit. Dengan sebuah ukuran ban, rim yang lebar akan bisa dipakai dengan tekanan yang lebih rendah tanpa resiko ban terpelintir dan melipat.

6. Konstruksi ban: Bagaimana sebuah casing ban dibuat berpengaruh pada bagaimana rasanya pada tekanan tertentu, sama seperti berat badan kamu. Ban dengan angka casing TPI (threads per inch) tinggi biasanya lebih kuat menahan beban darpada ban dengan angka TPI rendah.

Kamu mungkin akan mendapatkan perlunya menambah tekanan ban ketika bertukar dari ban ber-TPI rendah ke ban dengan TPI tinggi, begitu juga sebaliknya. Juga, jenis ban dengan fitur dinding yang lebih kaku seperti ban tubeless/UST akan memerlukan tekanan yang lebih rendah untuk mencapai tingkat performa yang sama dengan ban biasa dengan casing yang tipis.

Ban dengan dinding yang diperkuat memberikan perlindungan tambahan dari sayatan dan gesekan, juga bisa dipakai dengan tekanan yang lebih rendah

Memilah2 tekanan ban yang sesuai untuk kamu setara dengan sebuah seni ataupun sains. Ingatlah akan 6 faktor ini dan sediakanlah waktu untuk bereksperimen dengannya. Pastikan untuk membawa pompa, dan jika mungkin, sebuah pengukur tekanan untuk membantumu mendapatkan angka yang sempurna.

Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu sudah menemukan tekanan ban yang tepat buat kamu sendiri? Bagilah ukuran kamu, dari ban, permukaan jalan, sampai ke berat rider dan tekanan anginnya, pada kolom komentar dibawah.


Thursday, March 28, 2013

Pedal Flat Yang Lebih Fun

Platform Pedal
Lebih menyenangkan di alam bebas


e-13 LG1, pedal flat terbaik saat ini

Platform Pedal, artinya pedal dengan kemampuan untuk menahan orang agar bisa berdiri diatasnya, nama lainnya adalah flat pedal, pedal flat.

Benar, ada beberapa argumen bahwa clipless/cleated pedal lebih baik untuk hampir semua kondisi bersepeda. Di sisi lain, nyatanya kita tahu beberapa rider bertalenta hebat, dan bukan hanya anak2 DH, yang berani bersumpah setia kepada pedal flat. Faktanya, satu orang dari kru tester sepeda kami akan selalu memilih sepasang sepatu ber-sol lengket dan pedal flat daripada clips, apapun hari dan kondisinya, meskipun untuk gowes XC seharian penuh. Kalau kamu belum pernah mencobanya, atau sudah lama waktu berselang sejak terakhir kali  kamu memakainya, maka ketahuilah beberapa keterampilan yang pasti mustahil kamu pelajari dengan sepatu yang terbaut erat pada pedal.



Bunnyhop aka banihup
1. Banihup dengan cara sebenarnya
Banihup dengan cara yang benar bukanlah seperti angkatan snatch & jerk seperti di olahraga angkat besi. Menarik pedal dan handlebar untuk mengangkat sepeda tidaklah bisa memberimu banyak kendali, malah biasanya kamu akan jatuh. Dengan hanya mengandalkan keterikatan antara sepatu dan pedal melalui pedal cleat, kamu akan bebankan seluruh kendali pada pedalnya. Sedikit kesalahan dalam mengangkat sepeda, bisa2 kamu akan jatuh melompat dari sepeda. Dengan belajar banihup melewati rintangan dengan pedal flat, kamu akan belajar perpindahan bobot, keseimbangan dan kendali. Bayangkan kakimu jadi seperti cakar burung yang sedang mencengkeram ranting untuk hinggap. Kemudian tekan suspensi sepedamu dan biarkan sepedamu melompat dari tanah dengan kakimu.


Hammer those hamstrings
2. Efisien seperti rubah
Sol sepatu flat yang lentur biasanya memang tidak bisa memindahkan tenaga se-efisien sepatu balap dengan sol karbon fiber yang kaku, tapi hal ini bukanlah berarti kamu kehilangan efisiensi. Kayuhan pedal yang bisa halus (smooth) itu sangatlah sederhana, meskipun kamu memakai pedal flat. Daripada membayangkan kakimu bekerja seperti piston yang bergerak keatas dan kebawah setiap kali pedal dikayuh, pakailah otot hamstring kamu (kalau anak gibol pasti tahu, otot hamstring adalah otot didaerah paha belakang) untuk menarik pedal ke belakang sewaktu kaki berada di posisi bawah dalam tiap kali kayuhan, mirip seperti gerakan kaki kalau sedang membersihkan lumpur dari bawah sepatu. Intinya seperti dicongkel kembali keatas.



Jelas lebih mudah dengan sepatu flat
3. Ada ruginya, ada untungnya
OK, jadi kamu telah korbankan sedikit efisiensi, dan tentu saja hal ini tetap disebut sebuah gowes dengan sepeda, bukan berjalan dengan sepeda. Bagaimanapun, ada beberapa kondisi tak terhindarkan dimana kamu harus turun dari sepeda dan mengangkatnya. Keuntungan dari memakai sepatu flat yaitu sol dengan grip yang lengket itu juga cocok untuk kondisi berjalan dan angkat sepeda. Mereka menempel ke batu dan tanah dengan lebih baik dan dengan lebih nyaman pula. Untuk rider santai (bukan balapan), sangatlah bagus kalau bisa berjalan bebas dan bisa menjelajah medan sedikit2.



Lebih lentur dengan pedal flat
4. Gunakan dengan gaya
Membiasakan gowes dengan pedal flat akan sedikit memakan waktu jika kamu sudah lama terbiasa memakai pedal clipless. Walaupun begitu, sekali menguasai teknik memakai pedal flat, ia akan memberimu mobilitas yang tinggi dalam memindah beban - terutama ketika sedang menikung dengan agresif. Dari pengalaman kita, mampu menggeser posisi kaki sewaktu bermanuver akan membuatmu bisa menggunakan pinggul, lutut dan otot2 utama lain untuk mengemudikan sepeda. Hal ini akan menjadi lebih alamiah dengan makin terbiasanya kamu memakai pedal flat. Lihat dimana jalur keluarnya dan tubuh bagian bawahmu akan mengikutinya.




Five Ten Baron

5. Tetap lengket
Cobalah memakai sepatu flat dengan sol yang memiliki grip maksimal, contohnya seperti Five Ten Baron. Sepatu ini didesain agar bisa menempel dengan baik ke pedal flat karena memiliki sol berbahan karet khusus yang lengket serta mampu meredam getaran. Kita telah mencoba berbagai macam kombinasi sepatu dan pedal, dan rata2 memang Five Ten adalah salah satu diantara yang terbaik. Tetapi tidak semua orang suka dengan kelengketannya, kita dengar ada juga sebagian yang kesulitan beradaptasi karena kelengketan sepatu ini.



Selalu pakai shin guard adalah ide yang bagus

6. Tak ada yang suka burger tulang kering
Perlindungan tulang kering (shin protection) bukanlah ide yang buruk jika kamu gowes dengan pedal flat, apalagi jika masih pertama kali pakai. Tahu kan pin2 tajam yang lengket menempel dibawah sol sepatu kamu? Mereka akan terasa seperti rahang jebakan beruang kalau kamu sampai terpeleset dari pedal dan pedalnya menghantam tulang keringmu. Protektor akan membuat perbedaan antara lubang2 di plastik protektor dan perjalanan via ambulans ke UGD terdekat.

Kita semua sedang membangun keterampilan dalam bersepeda yang nantinya akan membuat gowes jadi lebih menyenangkan. Berilah pedal flat kesempatan. Kamu akan jadi rider yang jauh lebih baik lagi.

Diterjemahkan secara bebas dari MTBAction magazine.

Saya sendiri mendukung penuh pemakaian pedal flat dan sepatu flat, setelah sempat dari tahun 2005-2008 selalu memakai cleated pedal. Akhirnya setelah mencoba pedal flat memang benar there's no turning back, saya jadi senang memakainya walaupun pada awalnya terasa sedikit aneh, seperti ada yang mau lepas (pada kenyataanya Five Ten Karver saya tidak pernah gagal, selalu menempel ke pedal) dan alhasil sepatu dan pedal cleated saya jadi nganggur. Satu hal lagi kalau kamu pakai pedal flat maka jika terjadi sesuatu akan lebih mudah untuk lompat dari sepeda.

Oh iya, pengalaman saya punya pedal Shimano BMX flat, asalnya terasa kurang menggigit, setelah pergi ke toko mur-baut terdekat, saya ganti semua pinnya dengan pin yang berukuran lebih panjang sedikit, maka hasilnya pedal jadi super lengket walaupun dicoba dengan sepatu flat biasa, hanya awas hati2lah dengan pinnya...

Nah teman2, silakan dicoba, meskipun tidak memakai merek Five Ten asalkan pedalnya punya cukup pin untuk menahan sol sepatu, maka hal itu sudahlah cukup.

Inspeksi Sepeda Paska-Jatuh

Post-Crah Bike Inspection
Pemeriksaan Sepeda Paska-Jatuh


Dia pilih sepedanya

Setiap orang sudah pernah mengalaminya. Momen sewaktu jatuh, biasanya ada sepersekian detik waktu dimana kamu bisa memutuskan mana yang akan kamu selamatkan, kamu sendiri atau sepedanya. Seringkali sewaktu naik sepeda mahal, kamu akan pilih opsi yang terakhir. Bagaimanapun juga, kalau dipikirkan hal ini sama saja seperti melompat ke tengah rel untuk menstop kereta api yang sedang berjalan hanya untuk menolong sepeda yang jatuh diatasnya. Beberapa orang anggota kru tester sepeda kami sangat terkenal sering jatuh dibandingkan dengan yang lain. Paska-jatuh, dan tentunya setelah beberapa aplikasi betadine dan beberapa butir ibuprofen, akhirnya kita pun jadi memiliki tips yang rapi dan detil untuk memeriksa sepeda secara keseluruhan. Harapannya, jangan sampai kamu menggunakannya, tetapi siapa tahu dibutuhkan, inilah panduan untuk menemukan dan mengatasi masalah2 umum yang biasanya muncul setelah jatuh.



1. Fork
Kerusakan pada stanchion garpu depan (bagian atas tabung yang biasanya chrome, aluminum /magnesium dan kalo dari Fox yang ada lapisan Kashimax itu lho) akan membuat karet seal makin lekas aus. Hal ini berujung kepada habisnya minyak, dan akhirnya mengakibatkan kerusakan parah di dalam jeroan garpu. Jika kerusakannya tidak terlalu parah, biasanya bisa diperbaiki dengan kertas gosok yang paling halus. Sayangnya, kalau kamu merusakkan stanchionnya, biasanya gak lama kemudian sudah tiba waktunya untuk ganti crown/steerer/bagian atas fork atau bisa malah ganti fork sekalian.





2. Steering
Ketika kamu jatuh berjumpalitan kemudian gowes lagi, apakah terasa ada yang beda? Terasa tapi sulit untuk tentukan bagian yang mana? Periksa brake lever & shifter apa ada yang bengkok atau bergeser. Kalau kamu diamkan saja dan sepeda jadi terlalu lama dalam posisi ini tanpa dibetulkan maka kamu akan jadi terbiasa dengan posisinya. Mungkin kamu tidak menyadarinya sampai kamu turun dari sepeda dan melihatnya sendiri. Sebuah meteran derajat (angle finder) bisa berguna buat hal ini. Kalau kamu gak punya alatnya, duduklah diatas sadel dan bandingkan antara ketinggian lever2 dan handlebar.






3. Grips
Periksa grip2nya ketika sedang kamu pakai. Kalau kamu kehilangan tutup ujung handlebar (bar plug) sewaktu jatuh, maka jatuh berikutnya bisa melibatkan jaringan tubuh kamu sendiri - bahaya! Segera ganti dan pasang.






4. Tires
Kamu harus periksa apakah ada dinding ban yang rusak. Segera ganti jika sewaktu dipompa dengan tekanan yang keras terlihat ban dalam mulai mendesak keluar. Tergantung dari ketebalan dinding ban, ada beberapa rider yang sukses menjahitnya, lumayan buat gowes beberapa kali sebelum akhirnya ganti ban.




5. Carbon Fiber
Komponen karbon fiber punya kelemahan jika seratnya rusak. Kita sering melihat banyak contoh dimana ada kerusakan yang awalnya tidak lebih dari sebuah goresan pada cat, dan berujung kepada kegagalan struktur seratnya. Tidak ada keraguan sama sekali disini, lebih baik bermain aman dan ganti komponennya. Karbon cenderung lebih cepat gagal dan tanpa peringatan sama sekali. Kita gak mau hal ini terjadi sewaktu sedang gowes kan? Hal ini juga berlaku ke frame, juga komponen lain seperti handlebar dan seatpost.
Makanya saya pribadi gak pernah sekalipun memakai komponen yang berbahan karbon, lebih baik berat sedikit tapi bisa finish dengan selamat.






6. Rear Derailleur
Setiap RD hanger (komponen yang menyatukan RD dengan frame) sesekali bergoyang sedikit ketika sedang dipakai. Kalau kamu perhatikan adanya miss shift (perpindahan gigi yang tidak pas) setelah gowes dengan keras, itu semua gara2 komponen tersebut. Periksa dengan cara berdiri di belakang sepeda untuk memastikan RD pulleys (komponen RD yang ada 2 roda kecil & satu lengan penggerak) sejajar dengan cassette cogs/sprocket (kumpulan gir2 belakang), membentuk satu garis lurus. Biasanya RD hanger bisa dibengkokkan agar kembali lurus dalam sekali coba saja. Setelahnya, bahan/materialnya akan melemah dan akan tiba waktunya untuk beli RD hanger yang baru.





7. Stem
Stem yang melintir biasanya luput dari pemeriksaan akibat adrenaline rush paska jatuh. Periksa setelah sampai dirumah. Periksa juga torsi kekencangan semua bautnya dan atur ulang headsetnya.






8. Brakeset
Periksa rantai dan rotor untuk keselarasan. Biasanya jika terkena dampak akibat jatuh, kedua komponen ini sangat mudah diperbaiki. Keduanya bisa diluruskan, tetapi lebih baik lagi jika diganti dengan yang baru. Peringatan disini: Jauhkan jari kamu dari rotor ketika sedang memeriksanya. Anggota kami disini pernah merasakan jarinya dibikin fillet oleh rotor. Ouch!





9. Frame
Yang paling dihindari rider setelah jatuh adalah kerusakan pada frame. Sayangnya hal ini sering terjadi tiap kali ada sepeda yang jatuh. Periksa permukaan cat dari kepingan, retakan atau keriput yang biasanya tidak ada. Terkadang feeling (perasaan) bekerja lebih baik daripada penglihatan dalam hal ini. Juga, periksa sambungan kritis di sekitar daerah bawah downtube, chainstays dan seatstays dengan cara merabanya dengan jarimu sepanjang frame untuk merasakan adanya keriput atau penyok.






10. Wheels
Periksa roda kamu. Seringkali ada penyok, jari2 (spokes) yang kendur atau sudah mulai peyang/tidak seimbang. Biasanya kita memakai cable-tie yang dipasang pada seatstay agar bisa jadi acuan pemeriksaan keselarasan roda.






11. Paints
Iya betul, hal ini adalah soal kosmetik/penampilan, tapi merawat cat yang tergores berarti menunjukkan bahwa sang pemilik juga merawat sepedanya dengan baik. Pilihan terbaik adalah pergi ke toko cat mobil. Biasanya mereka punya stok cat untuk hampir semua warna sepeda yang sesuai. Kalau warna sepeda sangat umum seperti hitam, putih, silver, merah dll bisa dicoba cat Touch Up dalam botol seperti yang dijual di ACE Hardware misalnya (inibukaniklanlho).

Diterjemahkan secara bebas dari MTB Action.

Saya sendiri juga sering jatuh, apalagi kalau sedang epic ride sampai seharian, sebabnya biasanya karena fisik yang sudah tidak fit lagi, akhirnya bisa timbulkan berbagai macam kesalahan. Salah berakibat jatuh. It's that simple. Mungkin juga karena faktor usia. Maybe.

Monday, March 25, 2013

Cara Mengenalkan MTB ke Anak dan Pasangan



"Biking Is Life"


Hidup adalah Bersepeda

Well, masa itu telah datang lagi secara hari2 jadi semakin hangat dan panjang. Ajak anak2 bersepeda sekarang dan kamu akan menikmati semusim penuh dengan petualangan bersama mereka, seperti Editor roadbike kita Jason Summer yang menulis artikel menakjubkan tentang hal ini.

Kita telah lakukan apa yang selama ini kita ucapkan sepanjang tahun dan sudah dapat banyak anak2 yang ikut bersepeda. Satu hal yang ingin kita mantapkan yaitu berusaha bersepeda dengan normal. Kalau kamu bersepeda setiap waktu dan membuatnya menjadi bagian dari rutinitas tiap hari, anak2 kamu akan bersepeda juga setiap waktu. Perjalanan ke taman, sekolah dan teman2 adalah dengan bersepeda yang fun, jauh lebih baik daripada rutinitas naik mobil.

Pencerahan lain buat kita yaitu para goweser harus mendukung infrastruktur sepeda seperti BMX Parks, Pump Tracks dan jalur sepeda di kotamu sendiri. Waktunya sangat pas untuk membuat Pump Track pertama di kotamu, lingkungan kecamatan/kelurahan dan halaman belakang rumah. Anak2 akan siap untuk bersepeda jika ada tempat dan fasilitas yang disediakan.

Dan sesuai seperti sebuah pernyataan di film Sandlot: "Bersepeda adalah Hidup."

Kumpulan Artikel dan Tips Tentang Sepeda dan Keluarga





Diterbitkan pertama pada Oktober 2012.

Kamu adalah seorang mountain biker yang sangat antusias, lebih condong ke gaya hidup daripada hobi. Jadi mimpimu adalah bersepeda bersama pasangan dan/atau anak. Kamu ingin membagi rasa cintamu akan sepeda dan kamu ingin agar mereka mendapatkan manfaat dari segala apa yang MTB tawarkan.

Tetapi biasanya lebih gampang ngomong daripada lakukan, betul? MTB itu melibatkan tanjakan aka "penderitaan" dan bebatuan aka "mengerikan". Sangat tidak mudah namun sangat berharga. Apakah jalan terbaik untuk mengungkapkan hal ini ke mereka dan memotivasi mereka ke olahraga yang sangat kamu cintai ini? Bagaimana caranya membakar api gairah di dalam hati mereka sehingga mereka bisa masuk menyatu dengan MTB dan mulai mencoba gowes sendiri?

Inilah beberapa poin. Silakan setuju atau tidak setuju dan tambahkan versi kamu sendiri.




Awali Sejak Dini dan Sering
Tunjukkan mereka dengan kebaikan dari bersepeda sejak dini dan sesering mungkin. Belikan sepeda keseimbangan tanpa gir dan pedal seperti gambar diatas dan buatlah mereka bisa naik roda dua sejak awal (mungkin buat paket hematnya gak harus beli baru seperti diatas, gimana kalo kita coba cari/beli sepeda kecil bekas dan kita lepas crank, gir dan rantainya? Rem biarin aja tetap terpasang). Ajaklah bersepeda sesering mungkin di komplek sekitar rumah. Tonton video sepeda yang menyenangkan serta balapan sepeda. Ajak mereka ke even2 balap. Mulai sejak sekitar mereka berumur 5 tahun, jangan ketika mereka sudah beranjak remaja. Pakai trailer bike (gandengan sepeda beroda satu yang dipasang ke sepedamu) untuk membuat mereka bisa merasakan bersepeda di alam luar sejak dini.

Tekanan Kelompok Sebaya
Tidak ada yang bekerja bagus seperti tekanan kelompok sebaya yang positif. Jika ada sekumpulan ibu2 atau wanita yang pergi untuk gowes bareng, isteri kamu mungkin akan ingin bergabung dengan mereka, apalagi jika mereka itu adalah teman2nya. Anak kamu akan ingin pergi gowes naik turun bukit jika semua teman2 dia yang keren juga gowes kesana. Ajak teman2 mereka gowes keluar dan keluargamu pun akan pergi gowes keluar juga. Bertemanlah dengan keluarga2 yang anaknya telah bersepeda.

"Roda bantu sepeda adalah penemuan persepedaan terburuk yang pernah diciptakan."

Hindari Roda Bantu
Roda bantu adalah penemuan terburuk yang pernah diciptakan untuk seorang pesepeda. Tidak ada yang pernah terbantu oleh alat ini untuk bisa bersepeda. Kenyataannya, mereka malah bekerja sebaliknya. Roda bantu pada dasarnya adalah semacam tongkat bantu jalan (kruk, crutches) yang merusak kemampuan anak untuk menjaga keseimbangan bersepeda. Keseimbangan bersepeda melibatkan momentum dan kemudi sepeda ke arah mana sepeda akan jatuh. Roda bantu bekerja sebaliknya secara dia malah mendorong sepeda ke arah berlawanan jika kamu mencoba mengendarai sepeda ke arah yang benar. Juga sewaktu anak jatuh, mereka harus menjulurkan kakinya untuk menahan badan agar tidak jatuh. Lagi2, roda bantu merusak insting alamiah ini. Hasilnya, ketika sang anak melepas roda bantu untuk pertama kalinya, mereka hanya bisa bengong tidak tahu apa yang harus dilakukan agar tetap seimbang. Akhirnya mereka jatuh dan nyali pun jadi ngedrop. Skill yang mereka pelajari hanyalah bagaimana cara mengayuh. Lebih baik kalo mereka belajar mengayuh di sepeda roda tiga saja. Kemudian mereka bisa belajar keseimbangan memakai sepeda keseimbangan atau skuter roda dua (yak persis yang di acara TeleTubbies itu, teman). Hal ini seharusnya hanya berlangsung sampai beberapa minggu baru kemudian mereka bisa mencoba ke sepeda roda dua yang sesungguhnya.



Bersepeda Di Jalan
Meskipun MTB adalah tujuan utama, jalan perumahan yang sepi adalah tempat yang sempurna untuk berlatih. Hal ini akan membentuk otot dan membuat mereka merasa nyaman bersepeda. Kendarai beberapa kali. Buatlah agar  teratur, menyenangkan, dan terutama, normal. Tiap jam yang mereka habiskan bersepeda adalah seperti tabungan di bank. Buatlah agar lebih berarti seperti belajar melewati trotoar dengan mudah. Buatlah balapan pura2 dengan gowes ngebut ke titik tertentu. Jalani jalur2 pendek dan hindari kendaraan bermotor. Buatlah bersepeda sama alaminya dengan berjalan. Pasangan kamu mungkin akan lebih suka gowes di jalan aspal dulu daripada ke gunung, mengingat faktor resiko yang lebih minim.

Cari Sepeda Yang Sesuai
Berilah keluargamu sepeda yang berukuran pas dan pastikan sudah diset secara sempurna. Pastikan sadelnya empuk dan nyaman. Anak kecil tidaklah butuh 35 psi, paling2 mereka hanya butuh 15 psi saja. Dan pastikan jari2 kecil mereka mampu untuk meraih brake lever dengan nyaman. Utamakan kendali daripada kecepatan. Jangan paksa mereka untuk naik sepeda besar yang harus menunggu 2 tahun dulu baru pas dengan badannya. Jangan pakai roda bantu selama gowes di jalur sepeda. Pastikan tiap orang memakai pedal flat.


Diva - Daryll - Fina - Dimas - Vira

Latih Mereka Bagaimana Cara Bersepeda
Hal ini berarti kamu harus berlatih bagaimana mengendarai sepeda yang benar. Banyak goweser dewasa tidak pernah mendapatkan latihan bersepeda yang benar dan hal ini adalah sangat memalukan. Anak2 biasanya tidak tahu cara mengoperasikan shifter dan biasanya bersepeda dengan posisi gir yang terlalu berat atau memindah gigi ke posisi yang salah ketika dibutuhkan. Ajarkan mereka agar selalu memakai kedua sisi rem setiap waktu. Ajarkan mereka menjaga agar pedal tetap sejajar dan menyerap getaran dengan lutut dan sikut mereka ketika sedang melibas trotoar jalan.


To The Hill We Go

Temukan Jalur Yang Sempurna
Jangan carikan jalur yang terbaik buat kamu. Cari jalur yang paling aman, paling mudah dan paling menyenangkan buat mereka. Pelajari jalur dan jarak dan pastikan bahwa jalur sudah ditata (ditata maksudnya disiapkan seperti semua hal2 yang beresiko dihilangkan dll). Ketahui semua tikungan dan semua batu. Hapus kata "EPIC" (hebat secara menakjubkan) dan "ADVENTURE" (petualangan) pada acara gowes pertama dengan keluarga. Segalanya harus berjalan sempurna dan kamu punya rencana cadangan jika sewaktu2 ada kejadian darurat. Ajarkan tentang kesusahan dan penderitaan belakangan, nanti saja jika mereka sudah benar2 nyangkut di dunia sepeda.

Bersikap Antusias Dan Dengan Positif
Sikap mereka adalah cerminan dari sikap kamu, maka tunjukkan sikap senang dan perhatian dalam setiap bagian perjalanan. Jangan marah atau frustrasi apapun yang terjadi. Jika sesuatu terjadi, jangan panik. Hadapi dengan benar maka mereka pun akan belajar melakukannya. Berpura2lah seakan2 tidak siap padahal kamu sudah siap sejak awal, apapun yang akan terjadi (Wah kalo ini sih bisa diterapkan ke urusan anak lainnya, gak cuma bersepeda aja).

Tentukan Hadiah Atau Tujuan
Ajaklah mereka ke kedai pancakes atau es krim jika mereka mampu menaklukkan bukit. Belikan mereka bell baru, sandaran sepeda atau stiker jika mereka meraih sesuatu yang baru. Berikan sesuatu untuk sepeda mereka sehingga mereka suka dan bisa beri sentuhan pribadi buatnya.

Buatlah Jadi Sebuah Petualangan
Ambil banyak foto dan bikin sebuah album atau video dan hadirkan petualangan bersama mereka. Tunjukkan sikap takjub pada setiap hewan dan makhluk yang kamu temui. Bikin permainan tentang siapa yang bisa menunjukkan hewan terbesar atau pohon tertinggi.


Deto - Dimas - Dante

Nah bagaimana teman2? Setujukah dengan artikel diatas? Atau adakah tambahan tips? Sebaiknya memang kita jangan egois dengan bersepeda sendiri, ajaklah anggota keluarga di rumah, minimal ajak anak kita. Bagilah waktu antara gowes dengan teman2 dan gowes dengan keluarga, ingat bahwa keluarga adalah numero uno. Bisakah kita segera memulainya? Saya yakin teman2 pasti bisa.
Saya sendiri juga sudah mencoba bersama keluarga, dan hasilnya semua anak dan keponakan yang saya ajari alhamdulillah sudah bisa naik sepeda, walaupun pada akhirnya hanya keponakan laki2 yang terus bersepeda bersama sampai sekarang, bahkan tahun depan selepas SMA dan melanjutkan sekolah ke Aussie, dia pun sudah berencana akan bawa MTB-nya kesana.
Bicara tentang bersepeda dengan keluarga, saya jadi ingat salah satu teman saya yang setiap kali gowes selalu bersama isteri dan anak perempuannya, hampir tiap pagi mereka bersepeda bersama, malah jarang sekali gobar dengan teman2. Terkadang jadi sedikit iri juga lihat kebersamaan mereka dalam sepeda. What a lucky guy!