Thursday, March 28, 2013

Pedal Flat Yang Lebih Fun

Platform Pedal
Lebih menyenangkan di alam bebas


e-13 LG1, pedal flat terbaik saat ini

Platform Pedal, artinya pedal dengan kemampuan untuk menahan orang agar bisa berdiri diatasnya, nama lainnya adalah flat pedal, pedal flat.

Benar, ada beberapa argumen bahwa clipless/cleated pedal lebih baik untuk hampir semua kondisi bersepeda. Di sisi lain, nyatanya kita tahu beberapa rider bertalenta hebat, dan bukan hanya anak2 DH, yang berani bersumpah setia kepada pedal flat. Faktanya, satu orang dari kru tester sepeda kami akan selalu memilih sepasang sepatu ber-sol lengket dan pedal flat daripada clips, apapun hari dan kondisinya, meskipun untuk gowes XC seharian penuh. Kalau kamu belum pernah mencobanya, atau sudah lama waktu berselang sejak terakhir kali  kamu memakainya, maka ketahuilah beberapa keterampilan yang pasti mustahil kamu pelajari dengan sepatu yang terbaut erat pada pedal.



Bunnyhop aka banihup
1. Banihup dengan cara sebenarnya
Banihup dengan cara yang benar bukanlah seperti angkatan snatch & jerk seperti di olahraga angkat besi. Menarik pedal dan handlebar untuk mengangkat sepeda tidaklah bisa memberimu banyak kendali, malah biasanya kamu akan jatuh. Dengan hanya mengandalkan keterikatan antara sepatu dan pedal melalui pedal cleat, kamu akan bebankan seluruh kendali pada pedalnya. Sedikit kesalahan dalam mengangkat sepeda, bisa2 kamu akan jatuh melompat dari sepeda. Dengan belajar banihup melewati rintangan dengan pedal flat, kamu akan belajar perpindahan bobot, keseimbangan dan kendali. Bayangkan kakimu jadi seperti cakar burung yang sedang mencengkeram ranting untuk hinggap. Kemudian tekan suspensi sepedamu dan biarkan sepedamu melompat dari tanah dengan kakimu.


Hammer those hamstrings
2. Efisien seperti rubah
Sol sepatu flat yang lentur biasanya memang tidak bisa memindahkan tenaga se-efisien sepatu balap dengan sol karbon fiber yang kaku, tapi hal ini bukanlah berarti kamu kehilangan efisiensi. Kayuhan pedal yang bisa halus (smooth) itu sangatlah sederhana, meskipun kamu memakai pedal flat. Daripada membayangkan kakimu bekerja seperti piston yang bergerak keatas dan kebawah setiap kali pedal dikayuh, pakailah otot hamstring kamu (kalau anak gibol pasti tahu, otot hamstring adalah otot didaerah paha belakang) untuk menarik pedal ke belakang sewaktu kaki berada di posisi bawah dalam tiap kali kayuhan, mirip seperti gerakan kaki kalau sedang membersihkan lumpur dari bawah sepatu. Intinya seperti dicongkel kembali keatas.



Jelas lebih mudah dengan sepatu flat
3. Ada ruginya, ada untungnya
OK, jadi kamu telah korbankan sedikit efisiensi, dan tentu saja hal ini tetap disebut sebuah gowes dengan sepeda, bukan berjalan dengan sepeda. Bagaimanapun, ada beberapa kondisi tak terhindarkan dimana kamu harus turun dari sepeda dan mengangkatnya. Keuntungan dari memakai sepatu flat yaitu sol dengan grip yang lengket itu juga cocok untuk kondisi berjalan dan angkat sepeda. Mereka menempel ke batu dan tanah dengan lebih baik dan dengan lebih nyaman pula. Untuk rider santai (bukan balapan), sangatlah bagus kalau bisa berjalan bebas dan bisa menjelajah medan sedikit2.



Lebih lentur dengan pedal flat
4. Gunakan dengan gaya
Membiasakan gowes dengan pedal flat akan sedikit memakan waktu jika kamu sudah lama terbiasa memakai pedal clipless. Walaupun begitu, sekali menguasai teknik memakai pedal flat, ia akan memberimu mobilitas yang tinggi dalam memindah beban - terutama ketika sedang menikung dengan agresif. Dari pengalaman kita, mampu menggeser posisi kaki sewaktu bermanuver akan membuatmu bisa menggunakan pinggul, lutut dan otot2 utama lain untuk mengemudikan sepeda. Hal ini akan menjadi lebih alamiah dengan makin terbiasanya kamu memakai pedal flat. Lihat dimana jalur keluarnya dan tubuh bagian bawahmu akan mengikutinya.




Five Ten Baron

5. Tetap lengket
Cobalah memakai sepatu flat dengan sol yang memiliki grip maksimal, contohnya seperti Five Ten Baron. Sepatu ini didesain agar bisa menempel dengan baik ke pedal flat karena memiliki sol berbahan karet khusus yang lengket serta mampu meredam getaran. Kita telah mencoba berbagai macam kombinasi sepatu dan pedal, dan rata2 memang Five Ten adalah salah satu diantara yang terbaik. Tetapi tidak semua orang suka dengan kelengketannya, kita dengar ada juga sebagian yang kesulitan beradaptasi karena kelengketan sepatu ini.



Selalu pakai shin guard adalah ide yang bagus

6. Tak ada yang suka burger tulang kering
Perlindungan tulang kering (shin protection) bukanlah ide yang buruk jika kamu gowes dengan pedal flat, apalagi jika masih pertama kali pakai. Tahu kan pin2 tajam yang lengket menempel dibawah sol sepatu kamu? Mereka akan terasa seperti rahang jebakan beruang kalau kamu sampai terpeleset dari pedal dan pedalnya menghantam tulang keringmu. Protektor akan membuat perbedaan antara lubang2 di plastik protektor dan perjalanan via ambulans ke UGD terdekat.

Kita semua sedang membangun keterampilan dalam bersepeda yang nantinya akan membuat gowes jadi lebih menyenangkan. Berilah pedal flat kesempatan. Kamu akan jadi rider yang jauh lebih baik lagi.

Diterjemahkan secara bebas dari MTBAction magazine.

Saya sendiri mendukung penuh pemakaian pedal flat dan sepatu flat, setelah sempat dari tahun 2005-2008 selalu memakai cleated pedal. Akhirnya setelah mencoba pedal flat memang benar there's no turning back, saya jadi senang memakainya walaupun pada awalnya terasa sedikit aneh, seperti ada yang mau lepas (pada kenyataanya Five Ten Karver saya tidak pernah gagal, selalu menempel ke pedal) dan alhasil sepatu dan pedal cleated saya jadi nganggur. Satu hal lagi kalau kamu pakai pedal flat maka jika terjadi sesuatu akan lebih mudah untuk lompat dari sepeda.

Oh iya, pengalaman saya punya pedal Shimano BMX flat, asalnya terasa kurang menggigit, setelah pergi ke toko mur-baut terdekat, saya ganti semua pinnya dengan pin yang berukuran lebih panjang sedikit, maka hasilnya pedal jadi super lengket walaupun dicoba dengan sepatu flat biasa, hanya awas hati2lah dengan pinnya...

Nah teman2, silakan dicoba, meskipun tidak memakai merek Five Ten asalkan pedalnya punya cukup pin untuk menahan sol sepatu, maka hal itu sudahlah cukup.

No comments:

Post a Comment