Friday, April 5, 2013

Ayo Balapan Dengan Teman!


Mates' Race!
Balap Dengan Teman2
Oleh: Doddy MBUK


Balapan dengan teman2 itu sangatlah menyenangkan, dan sebuah cara yang bagus sekali untuk membuatmu gowes dengan lebih cepat. Let the battle begin...!


Salah satu hal terbaik tentang MTB adalah pergi keluar sana dan bersepeda dengan teman2 kamu, yang biasanya melibatkan unsur2 balap - naik bukit, turun bukit - dimana saja yang kamu bisa! Tentu saja, biasanya ini adalah balapan tidak resmi yang diawali dengan basa-basi psikologis terbalik diantara riders. "Wah, lagi gak enak badan nih, saya gowesnya pelan2 aja," biasanya jadi pembuka, atau seperti ini, "Kakiku masih capek gara2 gowes kemarin, jadi jangan berharap apapun dari saya ya?" Tetapi kita semua tahu bahwa itu semua hanyalah trik, dan si pembuat alasan suatu saat akan melakukannya agar temannya meremehkan.
Seseorang yang berkata bahwa dia tidak mampu berkompetisi adalah sangat tidak masuk akal. Adalah sangat alamiah bagi manusia untuk berkompetisi - kamu mungkin memilih untuk tidak berkompetisi, namun jika berada dalam situasi dimana hanya ada mereka atau kamu, insting untuk menang pun akan muncul setiap saat.
Biasanya, gowes di hari Minggu punya sedikit tantangan naik bukit kecil, atau mungkin turunan ekstrem yang mungkin bisa kamu pamerkan - tetapi apakah kamu tahu siapa yang bisa gowes paling cepat di tiap2 segmen? Hanya ada satu cara untuk menemukannya - dan kita sedang melakukannya!
Sangatlah mudah memakai aplikasi smartphone seperti Strava untuk berkompetisi melawan teman2 kamu (dan yang belum kenal juga) dalam lingkungan virtual, tetapi tidak ada yang bisa mengalahkan cara lama yang terbaik - yaitu memakai stopwatch dan segmen terbaik dari jalur gowes untuk melakukannya.
Pada hari Balapan Dengan Teman kita, kita pilih segmen yang mempunyai sedikit unsur dari segalanya: singletrack, kelokan sempit berliku, rock garden, sedikit tanjakan dan diakhiri dengan gowes melelahkan menanjak balik ke garis start.


Tidak boleh curang!
Dalam jalur ada beberapa langkah yang bisa disingkat melalui jalur pintas, dan tikungan balik terakhir yang juga mudah untuk dihindari. Kita berjanji untuk tidak curang, saling percaya satu sama lainnya untuk gowes melewati semuanya dan menggunakan iPhone untuk merekam waktunya. Jalurnya adalah bagian dari jalur umum, jadi kita semua  setuju untuk memberikan jalan kepada pengguna jalur lain (pejalan kaki, petani & rider lain), berhenti jika perlu dan kembali lagi untuk restart. Selain itu, jalur ini adalah jalur satu arah, jadi kecil kemungkinan bertabrakan dengan pemakai lain. Jalur yang sangat ideal untuk balap - walaupun kita tetap mengantisipasi kemungkinan adanya pengguna jalur lainnya.


Pandangan yang menyempit
Ric memutuskan untuk jalan duluan dan dengan cepat telah hilang dari pandangan, meninggalkan kita yang berpikir tentang waktu yang dihitung dan yang nanti akan dibandingkan. Sekitar empat menit kemudian helemnya pun mulai terlihat bergerak naik turun sejalan dengan upayanya mengayuh pedal melewati tanjakan terakhir. Dengan wajah yang terlihat kusut dan pucat diapun melewati garis finish dengan sambutan teriakan dan sorak sorai dari teman2. Sambil melemparkan sepedanya ke tanah, Ric terlihat bersujud, batuk dan meludah selagi mengambil nafas pemulihan. Dan diapun telah menetapkan standar yang cukup tinggi - membuat kita berpikir bisakah nanti mengalahkan waktunya...
Aku pun melihat pandangan kekhawatiran dari yang lainnya. Mereka tahu, mereka harus berjuang dengan keras jika ingin mengalahkannya.
Selagi semua rider mulai pergi untuk mendapatkan waktu terbaiknya, semuanya berlangsung dengan tetap dalam suasana bersahabat dan menyenangkan. Semua orang menyoraki dan menyambut siapapun yang berhasil kembali ke garis finish, sambil menertawakan tiap waktu diatas penderitaan ridernya - meskipun mereka semua tidak ada yang bisa mengalahkan waktu terbaik Ric di 4:28:7.
Danny dan Kim (dia ini cewek lho) biasanya adalah yang paling sering bercanda di kantor, jadi sangatlah bagus untuk melihat mereka berdua saling bersaing dijalur ini. Danny sangatlah bersemangat untuk berkompetisi, dan Kim awalnya hanya ikutan sebagai penggembira saja - dia sengaja tak melakukan persiapan apapun untik balapan ini. Tetapi seperti yang telah diprediksi, sifat alamiah untuk berkompetisi telah membuatnya bergegas gowes ke dalam hutan dan menunjukkan bahwa tidak ada yang bisa membuatnya ragu meskipun telah terjatuh sewaktu mencoba jalur sebelumnya.


Rasa Sakit itu Menyakitkan
Siapapun yang bilang bahwa rasa sakit (akibat gowes dengan keras) itu tidak terasa menyakitkan biasanya berbohong. Namun dengan rasa sakit inilah kita mampu membuat perbedaan. Biasanya jika rasa sakit ini muncul ketika sedang bersepeda, sangatlah mudah untuk bergerak melambat sambil menunggu rasa sakit itu hilang, tetapi dengan stopwatch yang terus berjalan untuk mendapatkan yang terbaik maka hal ini hanyalah soal seberapa besar rasa sakit yang mampu kamu tahan dan keinginan kamu untuk tetap mengayuh pedalnya.
Ketika tiba giliranku yang maju, dalam beberapa belokan aku telah sampai ke tanjakan pertama, dengan jantung yang berdenyut kencang, pandangan mata mulai kabur dan paru2 yang mulai terbakar akibat tarikan nafasku yang semakin liar. Pedal hampir terlepas di tikungan, bebatuan aku terjang, sikutku menerjang batang pohon yang mencoba membuatku pelan - seluruh cairan tubuhku telah habis. Badanku terasa berantakan, hanya harga dirilah yang tetap membuatku maju. Sampai di rock gardens, jalurpun menjadi sedikit berkelok, dan berujung dengan menabrak semak2 dan membuatku hampir saja keluar jalur.
Aku pun sampai diujung jalur, dimana sambil melewati tikungan berbalik arah, aku pun menyiapkan nafasku untuk menghadapi tanjakan terakhir. Ternyata tidak semudah itu, kedua kakiku terasa mati dan nafasku pun hampir habis. Semua gir terasa sedang menertawakanku, sekaligus menyanjungku. Aku merasa hampir mati, seperti yang sudah aku perkirakan, namun ternyata usahaku membuahkan hasil yang bagus - nomer dua setelah Rob sang pebalap lokal. Mestinya tadi aku bertaruh dengannya.
Tidak peduli seberapa cepat kamu bisa gowes sewaktu bersepeda biasa, kamu akan gowes lebih cepat lagi dengan waktu yang terus berdetak di pikiranmu dan rasa bangga yang sedang kamu pertaruhkan.

Kim akhirnya tak tahan juga untuk ikutan balap meskipun telah jatuh sebelumnya

Bersakit2 Dahulu, Bersenang2 Kemudian
Hal yang tidak enak dari balapan ini - dalam arti singkat - yaitu terasa menyakitkan. Kaki kamu akan terasa terbakar, jantungmu berdebar kencang serasa mau meloncat keluar dari dada dan mungkin kamupun akan terjatuh. Tetapi kamu akan merasa lebih hidup - lebih dari yang kamu miliki. Kamu gak bakalan bisa melupakan saat mengayuh pedal secara ketakutan melawan waktu, dan sedang menantang teman2 kamu. Meskipun setelah balapan berakhir, kami pun masih saling adu cepat sewaktu gowes kembali ke mobil yang menunggu kami di parkiran taman, dan sebagian orang sudah mulai membicarakan tentang balapan berikutnya. Hal inilah yang sering terjadi di awal karir seorang pebalap, sedikit bersenang2 dengan teman dapat merubah seorang casual rider menjadi seorang pebalap besar!
Cobalah, kamu gak bakalan menyesal...

Juara bertahan Rob sedang menunjukkan bagaimana caranya

Apa yang dikomentari oleh rider kita
Dan tentunya waktu mereka:

1. Rob 4:04:8
Segmen datar yang pertama sangat tak kentara namun melelahkan dan semua usaha untuk melewatinya dengan skill malah merepotkan. Rencana yang sesungguhnya adalah melewati daerah bebatuan dengan sehalus mungkin kemudian mencoba bertahan sampai finish.

2. Doddy 4:15:2
Semua bayangan tentang balapan sambil bergaya keren jadi hilang setelah bertemu tanjakan pertama, membuatku berubah jadi seperti orang gila yang mencoba merangkak  sambil mencakar jalan untuk kembali. Gak bisa bilang menikmati rasa sakitnya - setidaknya sampai aku bisa kalahkan Rob!

3. Ric 4:28:7
Bagian pertama aku lewati dengan mulus, sampai ke bagian turunan. Segalanya berjalan dengan baik sampai aku bertemu dengan seorang wanita yang sedang berjalan seenaknya membuatku mengangkat pantat dan bergegas mengayuh pedal ke atas!

4. Coxy 4:32:7
Hardtailku berjuang secara keras sewaktu melewati seksi bebatuan dan membuatku tertunduk dan menggertakkan gigi sewaktu melewati tanjakan terakhir sebelum akhirnya menang dari Jamer. Sampai ke balapan berikutnya, kalo dia gak terima.

5. Jamer 4:38:4
29er-ku dengan travel 100mm harusnya merupakan suatu keuntungan, terutama karena yang paling ringan bobotnya, tapi kelemahan stamina untuk sprint yang membuatku kalah. Sangat menyenangkan tapinya, dan membuatku terasa memiliki semangat berkompetisi dalam diriku.

6. Kim 11:00:0
Meskipun aku tak berniat untuk balapan, tapi berjalannya hitungan waktu telah bermain dalam pikiranku. Aku jadi tidak kuatir lagi sewaktu melewati seksi bebatuan yang sebelumnya telah membuatku jatuh. Dan aku pun telah melakukannya dengan baik - untuk ukuran cewek.

Setelah sukses di tempat kedua, Doddy berniat mengalahkan Rob pada balapan berikutnya

 Jamer sedang menggerinda giginya

 Ric berhasil mendapatkan waktu yang cukup baik

 Danny sedikit bermasalah dengan rock garden


Utamakan Selamat
Cobalah untuk tidak melukai dirimu sendiri dan pengguna jalur lainnya.

Tidak seperti balapan resmi yang memakai marshall/petugas pencatat waktu, jalur yang ditandai dan petugas P3K, balapan dengan teman bisa berbahaya jika kamu ceroboh, jadi pastikan melakukannya dengan bertanggung jawab.
Hargai pengguna jalur lain dan jangan menghalangi jalan orang lain. Lebih perhatikan jalur buta yang tidak terlihat dan jalur yang berbagi dengan jalur lain, terutama yang bergerak berlawanan arah. Membawa perlengkapan P3K juga akan sangat berarti.

Mencatat Waktu Balapan
Bagaimana cara menjaga waktu tetap berjalan.


Coxy sedang dihitung waktunya. Dia berhasil mengalahkan Jamer

Alat yang paling akurat untuk mencatat waktu adalah dengan tiang pengukur (timing poles) tetapi aku yakin diantara kalian gak bakalan ada yang punya. Opsi terbaik untuk sesuatu yang menyenangkan seperti ini adalah dengan menggunakan stopwatch. Kalau kamu ingin keakuratan, gunakan dua orang untuk mengukur waktu dan ambil hitungan tengahnya. Jika kamu sendirian, dan kamu ingin balapan suatu segmen dari jalur, kamu bisa manfaatkan aplikasi seperti Endomondo dan Strava, atau kamu bisa memakai jalur hardware seperti memasang cycle computer di handlebar atau memakai alat seperti Mototrainer.

Ric - sedang dalam misi

Doddy sedang menerjang lintasan

Rob sedang beraksi


Coxy sedang terbang

Catatan pemilik blog:
Bagaimana teman2? Sungguh suatu ide yang sangat bagus sekali. Jika selama ini kita hanya terbiasa memakai Strava, gak ada salahnya suatu saat kita coba untuk bikin acara balapan antar teman sendiri. Siapkah jika suatu saat kita coba balapan bersama2? Gak usah jauh2, yang penting bisa cicipin semua rasa balapan MTB, ada tanjakan dikit, turunan rock garden dll. Inilah saatnya pembuktian diri sendiri, siapa tahu ada yang keterusan jadi pebalap sungguhan.

No comments:

Post a Comment