Saturday, May 11, 2013

Ukuran Rotor Disc Brake

Bagaimana Memilih Diameter Rotor Yang Tepat Untuk Sepeda MTB Kamu

Oleh Josh Patterson dari BikeRadar

Rotor besar akan menguntungkan roda besar, juga MTB yang didesain untuk bersepeda agresif

Pertanyaan: Aku sedang membangun sepeda 29er hardtail dan sedang menukar komponen dari sepeda 26in lamaku. Aku baca di internet bahwa mungkin akan lebih baik lagi jika aku pasang rotor yang lebih besar untuk roda yang makin besar pula. Haruskah aku ganti rotor 160mm-ku dengan yang lebih besar? Jika iya, seberapa besar yang harus aku pasang?

Jawaban: Mountain biker semuanya dibuat bingung dengan banyaknya opsi yang harus dipilih, termasuk tiga ukuran roda dan sampai lima ukuran diameter rotor disc brake.

Rotor disc brake SRAM HS1 tersedia dalam lima diameter: 140, 160, 170, 180 dan 200mm. Shimano dan pabrikan rem lainnya juga menawarkan empat macam ukuran, yang mana juga sudah termasuk banyak untuk dipilih.

Sangatlah membingungkan apalagi jika kamu adalah seorang rider yang memakai satu sepeda untuk segala macam jenis genre dari MTB ini. Sebagai contoh, apakah kamu memakai sepeda cross-country seperti sebuah sepeda all-mountain? Atau apakah kamu mempunyai sepeda trail 5in yang sesekali kamu pakai balapan?

Hal ini biasanya adalah situasi dimana kamu harus meluangkan sedikit waktu untuk mengetahui kebutuhanmu, untuk memastikan jika kamu punya cukup rem  untuk dimana, apa, dan bagaimana kamu menaiki sepedanya.

Adalah sangat lebih baik untuk overbraked (punya daya rem yang lebih) daripada underbraked. Jika kamu tidak menimbang bobot, pilihlah rotor dengan diameter yang lebih besar. Mereka bekerja lebih baik dalam melepas panas yang ditimbulkan oleh pengereman, dan bisa memberikan modulasi (pengaturan) yang lebih baik.

Sebaliknya, rotor besar dan adaptor terkaitnya akan berbobot lebih berat serta lebih beresiko untuk rubbing (yaitu bergesekan, biasanya walaupun rem tidak diaktifkan namun ada bunyi2an tanda sesuatu sedang bergesek, lebih ke ke gangguan kecil, tidak sampai berpengaruh kepada kinerja rem). Mereka akan lebih terekspos ke halangan dari lingkungan sekitar (batu, pohon) daripada rotor dengan ukuran diameter yang lebih kecil.

Ukuran roda dan diameter rotor saling terkait. Umumnya, sebuah rotor depan 180mm dan belakang 160mm akan menyediakan daya rem cukup untuk sebuah 29er hardtail. Tetapi ada beberapa faktor yang bisa dipertimbangkan pula.

Spesh Enduro 29er yang bertravel 150mm membutuhkan rotor depan 200mm dan belakang 180mm untuk membantunya berhenti

Hal2 yang harus diperhitungkan ketika memilih ukuran rotor

1. Berapakah berat badanmu?

Seperti halnya dengan berbagai komponen lainnya, rider dengan bobot yang lebih ringan biasanya mampu berjalan dengan komponen yang lebih ringan - yaitu, rotor yang lebih kecil. Jika bobotmu 90kg atau lebih kamu mungkin akan menimbang rotor yang lebih besar, tergantung dari bagaimanakah kamu akan menjawab tiga pertanyaan berikut:

2. Apa yang kamu naiki?

Kamu gak bakalan bisa diskusi tentang ukuran rotor yang tepat tanpa mengetahui tipe sepeda apakah yang sedang kamu bicarakan. Ukuran roda, travel suspensi, dan bagaimana pemakaiannya adalah hal2 yang sangat penting.

Berikut adalah beberapa rumus jempolnya:
Rotor 160mm untuk cross-country (kemungkinan dengan rotor depan 180mm untuk rider yang berat dan untuk pemakaian yang lebih serba guna); Rotor depan 180mm dan belakang 160mm untuk sepeda fullsus dengan travel 5in dan 6in; dan rotor 200mm depan-belakang untuk gravity riding.

Norco Sight 650b ini mempunyai rotor depan 180mm dan belakang 160mm, sebuah setup umum untuk sepeda trail dan all-mountain

Rider yang berbobot lebih ringan serta yang hobi serba ringan mungkin akan memakai rotor belakang 140mm untuk XC racing. Perhitungan gram tidak hanya untuk penggemar XC - banyak pebalap DH yang memilih untuk memakai rotor 180mm, dan sesekali 160mm untuk rotor belakang.

Sangatlah penting juga untuk diingat bahwa banyak frame dan fork yang memiliki batas maksimal ukuran rotor yang bisa dipasang. Banyak frame hardtail yang tidak memiliki ruangan sisa untuk pemakaian rotor belakang dengan ukuran yang lebih besar dari 160mm. Beberapa pabrikan fork mengingatkan untuk tidak memakai rotor yang lebih besar dari 180mm pada fork bertravel pendek mereka.

3. Kemana kamu akan bersepeda?

Jika jalur bersepedamu hanya mempunyai sedikit turunan panjang serta hanya memiliki sedikit perubahan pada ketinggian maka hindari rotor 200mm dan pilihlah rotor yang lebih kecil dan ringan.

Pada sisi lainnya, jika kamu sering bersepeda di area pegunungan dengan turunan yang panjang dan terjal yang memerlukan lebih banyak daya pengereman maka rotor dengan diameter yang lebih besar akan meredam serta melepas panas secara lebih baik, mengurangi kemungkinan rem blong.

4. Bagaimana cara kamu bersepeda?

Terakhir, jika kamu berjuang untuk tanjakan untuk menikmati turunannya (enduro AM) maka pemakaian rotor dengan ukuran yang lebih besar akan lebih menguntungkan.
Sama juga, jika kamu adalah seorang pehobi tanjakan, pengurangan bobot akibat pemakaian rotor yang lebih kecil akan sangat berharga pula. Kamu juga bisa menukar baut bajanya dengan baut titanium agar lebih ringan lagi. Tapi ingatlah keluargamu di rumah dan jangan lupa untuk memasang enam bautnya semua.

Apa yang kamu pikirkan? Apakah kamu menemukan unjuk kerja rem yang lebih baik dengan memakai rotor yang lebih besar, atau apakah kamu menggantinya dengan yang lebih kecil untuk mengurangi berat? Beritahu kami dengan mengisi komen dibawah.

Friday, May 10, 2013

5 Alasan Untuk Tidak Merubah 26in Ke 650b

Oleh Josh Patterson dari BikeRadar


Sangat sedikit jarak main buat lumpur pada Fox 26in dengan ban Maxxis HighRoller 650b ini

Pertanyaan: Saya penasaran dengan roda 650b, tapi masih belum siap untuk membeli sebuah sepeda trail yang baru. Saya baca di banyak forum bahwa ada kemungkinan untuk merubah sepeda 26in ke roda 650b. Apakah sangat berharga untuk merubah sepeda 26in saya ke 650b untuk mengetahuinya?

Jawaban: Bisakah? Terkadang. Mantapkah? Nah, itu adalah hal lain. Akan saya sarankan lima alasan untuk tidak melakukannya dibawah.

Kamu tidak sendirian jika ingin merubah sepeda trail 26in kamu ke sepeda dengan roda 650b. Keinginan untuk merubah sepeda 26in yang ada ke 650b menjadi makin besar, karena para rider ingin merasakan dulu bagaimana rasanya sebelum membeli sepeda 650b yang asli nantinya.

Banyak sekali alasannya - utamanya terhadap kesehatan dompet kamu - untuk  memasang roda yang lebih besar ke dalam frame yang sudah kamu miliki. Tapi sebelum kamu pergi ke LBS dan mulai membongkar sebuah sepeda 26in yang sudah sempurna, inilah beberapa hal yang patut kamu perhatikan.

Lima alasan untuk TIDAK merubah sepeda 26in kamu ke 650b.

1. Bukan hal yang pasti

Ada tak terhitung banyaknya jumlah thread forum yang tertuju kepada memasukkan roda dengan ukuran sedikit lebih besar dari yang seharusnya ke dalam sebuah frame 26in. Banyak dari percakapan di forum mengenai konversi dalam menentukan frame dan garpu mana yang sesuai untuk perubahan ini.

Tidak ada garansi kalau frame 26in kamu bisa mengakomodasi roda 650b. Kamu juga tidak menyebutkan frame apa yang kamu miliki. Jika kebetulan kamu mempunyai Santa Cruz Blur TRc atau Ibis Mojo HD - dua frame yang paling populer untuk konversi 650b - maka hal tersebut sangatlah mungkin untuk dilakukan, meskipun kedua perusahaan tersebut setuju untuk berkata bahwa sangatlah tidak ideal untuk merubahnya.

2. Hanya karena rodanya bisa masuk bukan berarti akan bisa berfungsi

Jangan senang dulu jika sepedamu bisa menerima roda 650b. Ketika sepertinya ia bisa berfungsi normal pada dudukan sepeda, ujian sebenarnya datang ketika kamu kosongkan seluruh udara dari suspensi depan dan belakang. Pada tekanan penuh roda belakangnya mungkin akan menyentuh seat tube. Lebih mengkuatirkan lagi, ban depannya mungkin akan menyentuh crown dari garpu depan ketika ditekan penuh.


Jangan salahkan frame-nya jika roda 26in sudah pas

Penyelesaian dari masalah benturan antara suspensi/ban adalah termasuk beberapa macam solusi darurat; beberapa lebih dapat diandalkan daripada yang lain, dan semuanya mengurangi kemampuan sepeda mulai dari sedikit sampai banyak.

Beberapa garpu 26in dapat mengakomodasi roda 650b, meskipun kamu memerlukan penambahan bumper karet untuk mencegah garpunya mencium ban depan, dan kamu juga harus membatasi suspensi belakang dengan cara yang sama.

Selain dari menambah bumper karet ke garpu 26in-mu, kamu bisa membeli garpu khusus 650b, yang mana akan mempengaruhi handling sepedamu itu sendiri.


Hal seperti inilah yang bisa menjadi alasan untuk tidak memasang roda 650b ke garpu Fox 26in sebelum cek batas travelnya

3. Kecilkan ban, kecilkan perbedaan

Opsi lain yang seringkali dipakai untuk meminimalkan benturan antara garpu dan frame adalah dengan memakai ban dengan volume/ukuran yang lebih kecil. Ketika dengan melakukannya berarti bisa mengatasi masalah jarak main ban, hal tersebut juga akan mengurangi kemampuan sebenarnya dari roda 650b.

Pertanyaan: Apakah perbedaan dari roda 650b dengan ban terpasang berukuran 2.1in dengan roda 26in yang terbungkus dengan ban 2.35 bermotif agresif?

Jawaban: Sangat kecil jika dilihat dari diameter luar, tetapi sangatlah besar jika dilihat dari sisi kemampuannya. Jika kamu berada pada situasi seperti ini, saya sarankan untuk tetap bertahan dengan roda yang lebih kecil namun mempunyai ban yang lebih besar.


Jarak main bebas sangatlah tipis dengan ban trail. Maukah kamu memakai ban XC yang kurus?

4. Kemampuan terbaiknya akan menjadi setengah2

Demi latihan ini, mari berimajinasi bahwa kamu memilih untuk tidak menghiraukan nasihatku dan tetap maju serta sukses merubah ukuran roda sepeda 26in kamu.

Segalanya mungkin akan menjadi baik. Setidaknya, kamu harus membeli sepasang ban baru, roda serta mungkin sebuah garpu, dalam misi mengejar ukuran roda yang sedikit lebih besar - pastinya lebih murah daripada membeli sebuah sepeda baru.

Sebaliknya, kamu mungkin akan menemukan bahwa - meski apapun yang kamu baca dan dengar tentang sepeda 650b - reaksimu sangatlah apatis, entah karena hasilnya hanyalah penambahan diameter rim sebesar 25mm saja, atau jumlah dari variabel lain yang secara tak sengaja telah kamu hitung?

Jika satu2nya hal yang kamu lakukan adalah memasang roda 650b ke dalam frame-mu maka kamu akan menambah tinggi bottom-bracketnya. Jika kamu tambahkan bumper karet ke suspensinya untuk meminimalkan resiko mentok maka kamu juga akan mengurangi travel sepedanya. Ada kemungkinan lainnya, sebagai hasil dari memasang roda 650b, maka kamu harus memasang roda dengan ukuran ban yang lebih kecil/sempit dari biasanya untuk meloloskan frame dan garpu depan. Jika kamu memilih untuk memakai garpu khusus 650b maka kamu juga akan merubah derajat head tube (lebih rebah tentunya), menaikkan bottom bracket serta membuat wheelbase jadi lebih panjang. Sepertinya lebih baik jika kamu membeli - selain membuat - sepeda baru khusus 650b.

Sangatlah sulit nantinya untuk merasakan kenikmatan roda berukuran 650b jika ternyata sangat banyak faktor yang harus dikorbankan. Tidak ada satu pun konversi 650b yang akan berkemampuan sama dengan mesin yang memang dirancang khusus untuknya.

5. Kesabaran akan mendapatkan hasilnya

Tanyalah kepada dirimu sendiri, apakah sebegitu berartinya untuk memaksakan memasang roda dengan ukuran yang hanya sedikit lebih besar kepada frame-mu dan garpunya hanya untuk mendapatkan sedikit traksi dan keunggulan roll-over dengan resiko berkurangnya jarak main ban, unjuk kerja suspensi dan handling?

Akan ada banyak sekali model2 650b - segalanya dari sepeda hardtail ke downhill - yang akan tersedia di bulan2 yang akan datang. Pada akhir tahun, sangatlah mungkin segala roda, ban rim dan suspensi favorit kamu akan tersedia dalam ukuran 650b. Dan jika kamu belum siap dana untuk membelinya, kemungkinan ada teman2 kamu yang akan memakainya. Cobalah sepeda dengan desain khusus 650b dan ambil kesimpulannya dari sepeda tersebut, bukan dari sepeda 26in yang sudah dirubah ke 650b.

Dan jika saya boleh bertaruh, saya akan pastikan bahwa semua sepeda trail dan all-mountain 26in yang selama ini dipakai untuk konversi ke 650b juga akan dibuat versi khusus 650b nantinya...

Thursday, May 9, 2013

Akankah 650b (27.5in) menggantikan roda 26in?



Sea Otter Classic 2013 baru saja berakhir, dan sejauh teknologi baru MTB memandang, roda, sepeda, ban dan garpu berukuran 650b (27.5in) dapat ditemukan bertebaran di tiap2 sudut pameran. Sepeda roda 29er juga mendapatkan banyak tempat, namun hanya sedikit saja sepeda roda 26in model baru yang tampil. Apakah tahun 2013 merupakan awal dari berakhirnya MTB dengan ban berukuran 26in?
Hal yang kemudian mengikuti biasanya adalah sesi rapat bisnis tentang teknologi sepeda MTB khususnya membahas masalah ukuran roda sepeda, yang berdasarkan masukan dari percakapan antara manajer produksi, model yang diluncurkan tahun ini serta tahun kemarin, juga banyak masukan dari opini pribadi.
Hal ini bukanlah - sekali lagi bukan - sebuah seruan atau ajakan untuk meninggalkan sepeda 26in (atau 29in) yang telah kamu miliki dan kamu sayangi dan lari ke toko sepeda terdekat (LBS) untuk menyerahkan sebagian hasil jerih payahmu untuk membeli sebuah sepeda MTB baru dengan roda 650b. Sama sekali bukan.
OK, sekarang mari kita lihat masa depan apakah yang mungkin akan terjadi dengan skenario tiga macam ukuran roda yang harus dipilih oleh seorang mountain biker.

Sedikit cerita awal

Sepeda touring dan randonneuring (Audax) telah lama memakai roda berukuran 650b. Ukuran tersebut juga bukanlah merupakan hal baru bagi dunia MTB. Builder frame seperti Tom Ritchey dan Joe Breeze telah membuat sepeda MTB berukuran 650b lebih dari 30 tahun yang lalu, yaitu pada masa2 awal lahirnya sepeda MTB.

Dengan banyak alasan, sepeda MTB dengan roda 26in kemudian mengambil alih dan menjadi ukuran baku dunia sampai akhirnya MTB dengan roda berukuran 29er (700c) muncul sekitar 10 tahun yang lalu.

Hal inilah - atau lebih tepat disebut tantangan yang dihadapi desainer frame seperti masalah suspensi belakang, chainstay panjang dan head angle yang terlalu tegak selama masa awal lahirnya sepeda 29in membuat Kirk Pacenti untuk mengembangkan rim dan ban 650b khusus untuk MTB pada tahun 2007. Butuh waktu beberapa tahun, namun sepertinya Pacenti telah bergerak ke arah yang benar.

Bertaruh untuk yang lebih besar sedikit

Tahun lalu (untuk model 2013), Norco, Scott dan Rocky Mountain telah menghapus ukuran 26in dan menggantinya dengan ukuran 650b untuk setidaknya satu dari sepeda trail mereka - Norco Range, Scott Genius dan Rocky Mountain Altitude, yang sekarang tidak lagi tersedia dengan ukuran 26in.
Ketika merek2 ini menggembar-gemborkan keuntungan dari roda dengan ukuran yang lebih besar (atau kecil, tergantung dari perspektif kamu), kelompok kelas berat lainnya seperti terlihat mengamati dari kejauhan saja. Tidak ada dari The Big Three (Giant, Specialized & Trek) yang terlihat seperti sedang ikut2an demam 650b. Namun beberapa minggu lalu Giant  tiba2 telah merilis model 2014 mereka, dan semuanya mempunyai roda 650b.
Specialized telah menyatakan bahwa mereka tidak berencana memproduksi 650b dalam waktu dekat ini. Peluncuran paling akhir dari Enduro 29 menunjukkan bahwa setidaknya perusahaan ini berkomitmen untuk mengembangkan sampai batas akhir dari apa yang mungkin untuk platform roda 29in.
Hal tersebut meninggalkan Trek sendirian. Mereka tidak juga mendukung atau menolak 650b pada model terbaru mereka. Akan kita pantau terus apa yang akan mereka tawarkan berikutnya.
Ketika dua dari Tiga Besar sudah menyatakan tidak mendukungnya, fakta bahwa Giant berencana mendukung roda 27.5in setidaknya telah menunjukkan masa depan yang cerah bagi roda 650b. Apakah hal yang sama bisa berlaku bagi roda 26in?

Tiga Itu Terlalu Banyak

Ketika ide bahwa dengan adanya tiga macam ukuran roda sepeda untuk dipilih sangatlah menarik bagi seorang MTBiker, kenyataannya hal tersebut bisa menjadi mimpi buruk bagi toko sepeda dan pabrik sepeda yang sedang bersaing dalam teknologi dan standar.

Manajer marketing produksi Giant global Andrew Juskaitis telah menyatakan bahwa dia merasa tiga ukuran roda adalah sangat tidak mendukung bagi sebuah industri seperti Giant. Jika indikasinya adalah jumlah perusahaan yang mendesain ulang model 26in ke roda 650b semakin berkembang, maka tren globalnya adalah lebih kearah penggantian daripada penciptaan dari model 650b untuk bertahan disamping saudaranya yang lebih kecil sedikit (26in).

Beberapa ide telah muncul mengenai bagaimana akhir dari perang ukuran roda ini. Dalam satu skenario, ukuran jatuh pada tiga kategori: 29er buat hardtail dan cross-country fullsusser, 650b buat trail dan all-mountain, serta 26in buat sepeda gravity/downhill.

Ada dua masalah dengan prediksi ini. Ia mengartikan bahwa pebalap XC tidak ingin memakai roda 650b (meskipun ukuran  roda tersebut bekerja dengan baik pada Nino Schurter, juara XC 2013) dan roda 26in lebih baik dari 27.5in untuk gravity riding.

Banyak tim downhill World Cup telah bereksperimen dengan roda 650b selama musim liburan. Seorang manajer produksi yang tidak ingin diungkap jati dirinya menyatakan bahwa pebalap pabrikannya telah mencapai hasil 1-2 detik lebih cepat dari pemakaian roda 650b. Dalam dunia balap waktu sepersepuluh detik sangatlah berarti apalagi jika sampai 1-2 detik maka berarti hal ini sangatlah signifikan. Akan kita lihat nanti pada pembukaan musim balap pada 8-9 Juni 2013 ini di Fort Williams, Scotland.

Jika 650b mengungguli 26in, meski dengan batas yang tidak begitu berarti bagi kebanyakan rider MTB, apakah hal tersebut cukup untuk menghapus seluruh roda ukuran 26in? Meski dari sepeda baru? Sepertinya, ya. Sebuah tebakan yang pasti jika kedepannya MTB 26in kelas atas akan semakin jarang. Tapi apakah ukuran tersebut akan mati? Belum tentu.

Sepertinya akan lebih mungkin jika roda 26in akan menghilang secara bertahap. Ada banyak sepeda MTB beroda 26in diluar sana, dan kedepannya mereka tetap memerlukan ban, ban dalam, rim serta garpu.

Untuk sepeda MTB 26in baru, kemungkinan besar mereka akan menjadi sebuah pasar khusus (niche market) - seperti 29er pada masa awal2 - hanya didukung oleh perusahaan kecil dan builder custom.

Apakah yang kamu pikir? Benarkah jika tiga itu sudah terlalu banyak? Apakah 26in akan tetap hidup? Ataukah mereka akan bernasib sama seperti burung dodo? Beritahu kami dengan meninggalkan komen dibawah. Thanks!

Petunjuk Ber-MTB Bagi Pemula Bagian 1

Oleh: Ruth Schofield dari bikeradar.com



Segala perlengkapan yang kamu perlukan untuk mulai ber-MTB.


Pernahkah kamu berpikir tentang kit (perlengkapan) apa yang harus kamu siapkan untuk mulai ber-MTB? Atau bahkan hanya untuk berencana pergi kemana? Bagi orang2 yang mencintai olahraga ini, pertanyaan2 seperti ini adalah sangat mudah sekali dijawab. Mereka telah memiliki perlengkapan yang dibutuhkan dan telah mengerti dan menguasai jalur serta rute yang sesuai dengan level skill mereka sendiri.
Bagaimana dengan seseorang yang benar2 pemula? Sebagian dari kita yang ingin memulai bersepeda gunung namun belum mengerti harus memulai dari mana? Tentu kita sudah bisa mengendarai sepedanya, tetapi segera setelah jalannya berubah menjadi tidak rata (off-road) maka semuanya jadi terlihat menyeramkan.
Well, artikel ini ditulis buat kamu. Sampai beberapa nomer ke depan kita akan membawamu ke semua hal2 dasar, menolongmu untuk maju ke level intermediate dan kemudian mengajarkan kamu beberapa rahasia dari MTB level advanced. Kamu gak bakalan lagi sedang berdiri bengong di toko sepeda sambil berpikir apa yang sedang dibicarakan setiap orang disana!



Pelajaran pertama: Kamu dan kit kamu

Ada beberapa perlengkapan dasar bagi MTB yang sangat kita sarankan untuk segera memilikinya, plus beberapa barang lain yang sangat berharga untuk dimiliki jika kamu sudah terkena virus MTB.

Perlengkapan dasar

1. Sepeda
Sepeda adalah sebuah mesin yang sangat rumit, namun ketika tiba saatnya untuk memilih maka yang kamu perlukan adalah beberapa pengukuran dasar - tinggi badanmu dan panjang kaki sebelah dalam (dari pangkal paha sebelah dalam kebawah) - serta sebuah kunjungan ke toko sepeda terdekat (LBS - local bike store).
Ya, kamu bisa dapatkan beberapa harga murah secara online, tapi sangatlah mudah bagi seorang pemula untuk salah dalam memilih dan akhirnya kamu akan mendapatkan sepeda yang tidak sesuai denganmu. LBS kamu akan bisa menolongmu mendapatkan sepeda yang pas denganmu dan sesuai dengan jenis/aliran bersepeda yang akan kamu lakukan nanti.
Beberapa toko dijalankan oleh penggemar sepeda yang dengan senang hati akan menjawab semua pertanyaanmu tentang sepeda. John's Bikes di Bath sangatlah brilian dalam menolong kita menemukan sepeda yang tepat bagi seri tulisan ini (Trek 6700 Women HT) dan saya yakin LBS kamu akan mampu menolongmu dengan cara yang sama.
Pertanyaan pertama yang harus kamu tanyakan adalah "apakah sepeda pertama yang sesuai buat saya?". Untuk itu ada tiga jenis sepeda gunung:

1. Rigid: Sepeda rigid tidak memiliki suspensi. Hal ini sangat menghemat berat, mengurangi jatah perawatan dan berarti makin sedikit yang harus kamu pikirkan sewaktu sedang belajar bersepeda off-road. Namun pada jalanan berbatu atau jalur pepohonan dengan banyak akar maka kenyamanan dan pengendalian sepeda akan sangat terganggu. Walaupun begitu, lebih baik memilih sepeda rigid daripada sebuah sepeda gunung yang bersuspensi buruk, jadi ia adalah pilihan yang tepat jika keuanganmu sangatlah terbatas.

2. Hardtail: Seperti namanya (ekor keras), ini adalah sebuah sepeda dengan ujung belakang yang keras alias tidak bersuspensi dan sebuah garpu bersuspensi (suspension fork) pada bagian depan. Sepeda dengan jenis ini akan lebih membantumu dalam menghadapi medan dengan permukaan tanah yang lebih teknikal. Ia lebih berat dari sebuah sepeda rigid dengan harga  yang sama, tapi lebih murah, lebih ringan dan mempunyai handling lebih baik dari sebuah sepeda dengan suspensi penuh (full-suspension) level pemula. Untuk sebuah sepeda baru dengan fork kelas hemat (budget) yang bagus kamu akan membayarnya seharga kurang lebih Rp. 5 juta. Ini adalah jenis sepeda yang kita pilih untuk permulaan dari seri tulisan ini.

3. Full-suspension: Sepeda full-sus mempunyai suspensi pada kedua ujung depan dan belakang sepeda, yang mana menambah kenyamanan dan membantumu ketika melintasi medan teknikal. Kekurangannya adalah biaya yang meningkat - sangat sulit untuk menemukan sepeda full-sus baru yang bagus dibawah kisaran harga Rp. 10 juta, kecuali ketika sedang ada diskon, dengan bobot yang lebih berat, plus lebih banyak komponen bergerak yang lebih cepat rusak atau aus.
Sekali kamu telah memutuskan jenis sepeda apa yang kamu inginkan dan seberapa banyak uang yang akan kamu bayarkan, pilihannya kembali lagi pada kesenangan personal.

Sangatlah penting untuk membeli dengan ukuran rangka yang tepat - LBS kamu akan mampu menyelesaikan masalah ini dengan memakai pengukuran yang sudah disebukan pada awal tulisan ini - dan kita akan selalu mengingatkan untuk mencoba sepedanya dulu (test ride). Satu hal yang harus diperhatikan pada sepeda gunung yaitu standover height - yaitu jarak antara top tube dan selangkanganmu sewaktu kamu sedang berdiri tegak lurus diatas sepeda. Jika kamu akan lepas/turun dari sepeda sewaktu sedang terburu2 atau kondisi darurat, maka dengan standover height yang tepat kamu gak akan tersangkut kedalam frame sepedanya.
Kamu bisa mengutak-atik beberapa komponen dari sepeda agar bisa lebih pas denganmu, dan toko sepedanya seharusnya mampu untuk menolongmu dalam hal ini. Lihat tulisan di blog ini sebelumnya: Bagaimana Mendapatkan Sepeda Yang Pas untuk detil lebih lanjut.

Pada seri ini akan kita pakai Trek 6700 Women Edition hardtail

2. Helmet
Bersepeda gunung adalah sebuah olahraga yang bagus namun juga bisa menjadi berbahaya jadi kita selalu menyarankan, bahkan mewajibkan untuk selalu memakai helmet. Merek berbeda mempunyai ukuran yang berbeda pula jadi sangatlah penting untuk mencoba helmetnya sebelum membelinya.
Helmet kamu harus lurus horisontal pada kepalamu dan ukurannya pas dengan sedikit ketat. Tidak boleh menutupi pandangan atau menutupi telinga bagian atas, juga tidak boleh ada pergerakan yang berlebihan jika kamu menarik helmetnya ke belakang dan ke depan. Tali dagu harus melekat aman dan tali yang mengarah ke dagu haruslah berada diantara telinga dan tidak boleh menutupinya.

Specialized Tactic, contoh helmet ideal bagi pemula

3. Sarung tangan
Tidak semua mountain biker memakai sarung tangan namun sangatlah bagus jika kamu mengawalinya dengan memakai sarung tangan karena kecenderungan yang besar akan jatuh. Mereka juga mengurangi kelelahan tangan akibat getaran dari sepeda.
Kamu bisa memakai fingerless gloves (tanpa penutup ujung jari) bagi musim kemarau atau full gloves (berpenutup jari penuh) sewaktu musim hujan. banyak merek yang beredar di pasaran dengan berbagai macam tingkat ketebalan dan insulasi. Sekali lagi, cobalah untuk memastikan apakah sudah pas atau tidak - seharusnya jarimu tidak terasa keram dan seharusnya tidak boleh ada material yang terkumpul pada telapak tanganmu.

SealSkinz Ladies All Weather Cycle Gloves yang akan kita pakai selama musim dingin

4. Pompa, kit tambal ban dan alat multi fungsi
Bocornya ban sangatlah susah untuk dihindari namun seharusnya tidak menjadi masalah besar jika kamu sudah melakukan persiapan. Pompa yang bisa diandalkan dan sebuah kit penambal ban adalah dua benda penting dari kit yang jangan sampai kamu lupakan. Juga sangatlah bagus untuk membeli sebuah multi-tools (alat multi fungsi) jadi kamu bisa melakukan perbaikan dasar sewaktu sedang berada di hutan. LBS mu akan bisa merekomendasikan apa yang terbaik untuk dibeli.

Kit yang direkomendasikan

Meskipun kamu bisa saja bersepeda dengan hanya sebuah celana pendek dan kaos t-shirt, ada beberapa macam pakaian khusus bersepeda yang bisa kamu dapatkan jika kamu mempunyai dana cukup, karena mereka akan membuat gowesmu lebih nyaman dan menyenangkan.

1. Kacamata hitam
Tidak ada yang lebih menyebalkan daripada sedang asyik2nya bersepeda tahu2 ada sesuatu yang nyelonong masuk ke dalam mata entah serangga atau lumpur - makanya banyak rider selalu memakai perlindungan mata.
Lensa bening sangatlah bagus karena kamu bisa memakainya sepanjang tahun dan kamu tidak akan masuk kedalam kegelapan ketika sedang melewati daerah pepohonan seperti ketika jika memakai kacamata hitam. Banyak yang sudah termasuk dengan lensa yang bisa digonta-ganti, termasuk warna kuning untuk kondisi mendung atau kurang cahaya.

Spiuk Ventix Carbon Lumiris II mempunyai lensa light reactive photochromatic

2. Baju bersepeda
Kaos oblong alias t-shirt adalah bagus sampai ketika mereka jadi basah - oleh keringat ataupun kehujanan - yang tak lama kemudian akan berubah menjadi lengket dan dingin. Baju atasan yang dibuat khusus untuk bersepeda tidak hanya akan lebih pas dipakai tapi juga membantu melepaskan kelembaban dari tubuh kamu.
Ada berbagai macam jenis baju yang berbeda2 di pasar dengan berbagai macam harga. Harus diingat ia harus pas dipakai dengan bentuk badan kamu dan nyam ketika sedang dipakai bersepeda. Pastikan kamu bisa meregangkan tubuh keatas dan lengan bajunya tidak tertahan dibawah ketiakmu, dan jika kamu sedang menekuk tubuh ke belakang perutmu tidak akan terasa dingin akibat kausnya terbuka.
Atasan juga bisa tergantung pada cuaca. Jika sedang musim hujan gak ada salahnya jika kamu menyediakan jaket tahan air.

Ground Effect Popsicle sangat ideal untuk musim gugur

3. Celana bersepeda
Hal yang sama berlaku pula untuk pemilihan celana, kamu harus merasa nyaman ketika sedang memakainya untuk bersepeda. Tiap orang mempunyai bentuk badan yang berbeda jadi apa yang bagus buat seseorang belum tentu bagus buat kamu.
Ada banyak model di pasaran, mulai dari Lycra yang ketat membalut tubuh sampai ke model yang lebih kasual seperti celana pendek baggy dan celana panjang, tapi pastikan ada paddingnya.
Sebagai pemula biasanya badan kamu masih belum terbiasa untuk duduk lama diatas saddle. Hal ini akan menjadi biasa setelah badanmu menyesuaikan tetapi pada awalnya biasanya akan terasa tidak nyaman. Celana ber-padding akan terasa aneh pada awalnya namun setelah kamu memakainya diatas saddle mereka akan jadi sahabat terbaikmu.

Ground Effect Witches Britches akan kita pakai sepanjang seri

4. Kantung Minum (Hydration Pack) / Botol Air
Sangatlah penting untuk tidak kekurangan air ketika kamu sedang bersepeda jadi pasanglah sebuah botol air untuk sepedamu, atau lebih baik lagi, investasikan uangmu pada hydration pack - sebuah kantung air yang tersimpan pada sebuah tas punggung dengan sebuah selang air kecil panjang jadi kamu bisa minum air selagi bersepeda. Tas ini biasanya mempunyai banyak sekali kantung jadi kamu bisa menyimpan berbagai macam barang di dalamnya seperti pompa, kunci2, uang, ponsel dan perlengkapan P3K.

Gelerts Hydro Force selain memiliki kantung air juga ada banyak kantung2 lain

5. Kaus Kaki
Kaus kaki sangatlah penting sama seperti sebuah sarung tangan - ia melindungi kakimu dari lecet melepuh serta hawa dingin. kaus kaki khusus sepeda biasanya mempunyai padding serta bahannya mampu membuang hawa panas serta kelembaban keluar dari kulit. Beberapa malah ada yang anti-air, jadi kamu bisa melewati sungai dan kakimu tetap kering.

Ground Effect Toe Rags sangat baik dipakai dalam cuaca kering

Sedangkan SealSkinz Lightweight Socklet sangat nyaman dipakai ketika hujan

Nah, kamu sekarang telah melewati seluruh hal dasar, jadi pergilah keluar dan lihatlah kit apa yang sesuai untukmu. Belajarlah dari para ahli, ajukan banyak pertanyaan dan bersiaplah untuk artikel selanjutnya, akan kita bahas apa saja yang harus dicek sebelum bersepeda dan bagaimana menghadapi ban kempis pertamamu.
See you on next article!

Wednesday, May 8, 2013

Cara Mendapatkan Ukuran Sepeda Gunung Yang Pas


Pengaturan sepeda yang ideal untuk bersepeda off-road

Oleh Steve Worland, What Mountain Bike

Perfect Bike Fit

Membuat sepeda agar sesuai denganmu secara sempurna adalah sesuatu hal yang seharusnya kamu lakukan pertama kali. Kita tahu ada beberapa rider yang selama beberapa tahun ini bersepeda berpikir bahwa sepeda yang selama ini mereka pakai sudah paling pas bagi mereka, dengan jangkauan pas, tinggi sadel pas, bentuk handlebar pas, garpu yang sudah di set pas dan ban dengan tekanan yang pas.

Kemudian situasi berubah dan mereka menemukan bahwa dengan hanya beberapa perubahan dasar, atau dengan hanya sedikit perubahan kecil pada setup sepeda (pengaturan sepeda, bagaimana sepeda diatur) bisa membuat mereka bersepeda dengan lebih baik lagi. Seringnya hal2 sederhana seperti menukar handlebar, tekanan ban yang berbeda atau menambah sag suspensi. Hal2 kecil dari setup sepeda ini sering kali bisa merubah gaya bersepedamu, dan apa yang bisa kamu rasakan tentang sepedamu.

Utak-atiklah setup sepedamu dari waktu ke waktu, kemudian cobalah bersepeda untuk mengetahui apakah kamu menyukainya atau tidak. Biasanya ada beberapa hal yang seperti terasa salah sewaktu pertama kali mencobanya, namun jadi terasa benar setelah beberapa kali bersepeda. Pada artikel berikut akan kita paparkan petunjuk dasar dari pengepasan ukuran dan bentuk yang benar dari sepeda (bike fit) bersama dengan variasinya untuk diperhitungkan, berikut alasannya. Janganlah berpikir bahwa pengepasan dan pengaturan sepeda adalah seperti sesuatu yang ada dalam buku KUHP. Gunakan panduan dari kita berikut sebagai titik awal, kemudian cobalah bereksperimen sendiri.

Duduk dengan nyaman?
Gambar dibawah menunjukkan area kunci yang harus diatur olehmu untuk mendapatkan bike fit yang optimal. Gambar pertama menunjukkan posisi yang salah sedangkan gambar kedua menunjukkan bagaimana seharusnya komponen ditempatkan. Posisi sepeda yang bagus menghasilkan pundak yang rileks dan siku yang sedikit menekuk.

Salah

 Benar
  • Lengan: Posisi sepeda yang bagus menghasilkan pundak yang rileks dan siku yang sedikit menekuk.
  • Saddle: Posisi saddle yang benar sangat penting untuk keseimbangan, kontrol dan efisiensi pedalling.
  • Lutut: Lutut yang sedikit tertekuk sewaktu berada di posisi dasar/bawah pada setiap kayuhan pedal adalah sempurna.
  • Rangka: Mendapatkan ukuran rangka sepeda yang benar sangatlah mendasar namun ia hanya menjadi titik awal dari setup sepeda yang sempurna.
  • Shifter dan Brake Lever: Jangan hanya diamkan mereka pada satu posisi, Bereksperimenlah dengan mengatur posisinya pada handlebar.

Meskipun tiap orang berbeda - beberapa orang mungkin mempunyai kaki yang panjang tapi dengan torso (daerah badan antara bawah leher sampai ke pangkal kaki) yang pendek, yang lain mungkin mempunyai lengan yang panjang dengan kaki yang pendek - mengawalinya dengan pemilihan ukuran rangka yang tepat membuatmu bisa mengaturnya lagi dengan lebih detil melalui utak-atik stem, handlebar, seatpost dan saddle.

Pengukuran Rangka
Ukuran yang dirilis oleh pabrikan bisa jadi sangat membingungkan. Metoda yang tradisional adalah dengan mengukur panjang seat tube, namun ternyata hal inipun menjadi bervariasi karena ada yang mengukur sampai ke seat tube yang paling atas dan beberapa sampai ke tengah2 sambungan antara top tube dan seat tube. Banyak pabrikan hanya menulisnya sebagai S, M, dan L, dan mungkin dengan tambahan XS dan XL.
Apapun caranya, pengukuran yang paling berarti adalah panjang top tube. Bersama dengan posisi duduk, panjang stem dan posisi handlebar, panjang top tube mengatur kenyamanan dan efisiensi badan kamu pada sepeda. Biar lebih membingungkan lagi, aspek dari panjang top tube yang paling berarti bukanlah top tube itu sendiri, yang mana sering berbentuk miring (slope), namun garis horisontal dari titik tengah atas head tube ke tengah2 seatpost.
Jadi, dari manakah kamu akan mulai untuk menentukan ukuran frame yang sesuai? Seperti banyak hal lainnya dari sebuah sepeda gunung, tidak ada satupun solusi yang sempurna, jika dengan batas2 yang masuk akal kamu masih bisa mengatur posisi saddle, stem dan handlebar kamu untuk membuat sepeda menjadi terasa lebih baik. Ingatlah bahwa ukuran road bike, cyclo-cross dan hybrid bike cenderung lebih besar 3-4in untuk rider dengan tinggi yang sama. Kita sebutkan hal ini karena banyak rider yang jadi bingung setelah memilih2 ukuran frame melalui brosur/katalog sepeda.

Inilah panduan ukuran rangka sepeda:
  • XS (13-14in): Umumnya untuk rider antara 5ft - 5ft 4in (152.5cm - 162.5cm)
  • S (14-16in): Umumnya untuk rider antara 5ft 4in - 5ft 7in (162.5cm - 170cm)
  • M (16-18in): Umumnya untuk rider antara 5ft 7in - 5ft 10in (170cm - 178cm)
  • L (18-20in): Umumnya untuk rider antara 5ft 10in - 6ft 1in (178cm - 185cm)
  • XL (20-22in): Umumnya untuk rider lebih dari 6ft 1in (185cm keatas)
Hal yang sangat penting yaitu bagaimana sepedanya terasa ketika kamu sedang duduk dan mencoba menaikinya. Hal pertama yang harus kamu lakukan, ketika sedang berada di toko sepeda atau sedang mengikuti demo ride adalah mengatur saddle-nya dengan ketinggian yang tepat.

Saddle yang tipis namun pas posisi paddingnya akan lebih nyaman dari saddle tebal

Ketinggian saddle
Perkiraan kasar dari tinggi saddle yang pas untuk pedalling yang efisien adalah panjang kaki celana panjangmu ditambah 5in (12.7cm) dari titik tengah atas saddle ke titik tengah atas pedal. Untuk melakukannya secara lebih akurat, dengan kenyamanan dan efisiensi yang lebih diutamakan, duduklah diatas saddle dengan crank pada posisi lurus ke atas/ke bawah. Saddle akan berada dalam posisi terbaiknya ketika tumit kamu sedikit menyentuh bagian atas pedal pada posisi paling bawah dengan kaki lurus; crank semestinya berada pada posisi langkah paling bawah.
Kalau kamu sampai harus bergeser ke satu sisi dari saddle untuk mencapai posisi ini berarti saddlenya terlalu tinggi. Taruhlah kakimu pada pedal dengan posisi lurus siap untuk mengkayuh pedalnya. Jika kakimu lurus sewaktu tumit berada pada pedal maka seharusnya ia sedikit tertekuk pada lutut sewaktu berada dalam posisi pedalling. Kamu tidak boleh merasa seperti sedang dipaksa untuk mengayunkan pinggul dari kanan ke kiri di atas saddle ketika sedang pedalling.
Mungkin kamu harus melakukan pengaturan pada posisi ini dengan mengutamakan  aspek kemantapan dan kenyamanan, dan bergantung juga kepada sepatu apa yang kamu pakai. Perhatikan juga bahwa semua ini berdasar dari pedalling yang efisien untuk bersepeda trail cross country. Banyak rider akan memilih untuk merendahkan saddle untuk turunan yang sulit, karena itulah telescopic seatpost menjadi sangat popular untuk bersepeda di jalur yang ekstrem.

Posisi saddle
Sebagai awal, mulailah dengan posisi saddle selurus mungkin di atas. Ini adalah posisi cross-country yang efisien, namun beberapa rider lebih memilih untuk sedikit mendongakkan saddlenya kebelakang agar lebih nyaman dalam melakukan beberapa trik, stunt dan turunan downhill yang terjal, dan ada pula beberapa rider yang lebih memilih ujung saddlenya sedikit tertunduk agar memudahkan sewaktu menanjak atau buat yang  postur tubuhnya lebih condong kedepan. Namun lurus horisontal adalah posisi yang paling sesuai untuk semua jenis rider.

Condong ke belakang untuk downhill, condong ke depan untuk uphill

Rail saddle mempunyai banyak ruang setelan maju-mundur dan tidak semua seatpost diciptakan sama. Beberapa mempunyai clamp (jepitan seatpost) yang agak mundur ke belakang, yang lain clamp-nya lurus segaris dengan seatpost. Seatclamp memiliki sebuah bearing yang memungkinkan kamu bisa mengatur posisi saddle seperti yang kamu inginkan. Saddle yang diset terlalu mundur ke belakang bisa membuat sepeda terasa berat belakang, kemungkinan bisa jadi terlalu ringan didepan sehingga mengganggu kerja kompresi fork yang benar. Saddle yang diset terlalu maju ke depan mempersempit ruang gerak rider, mengganggu posisi bersepeda yang sempurna dan membuatmu terasa seperti terlalu banyak menempatkan berat tubuh ke bagian depan sepeda.
Dalam teori, jika sebuah sepeda mempunyai jangkauan yang tepat bagimu dan fork telah di set up dengan benar, maka kamu akan mendapatkan saddlenya terletak pas ditengah2 railnya. Jika kamu mempunyai lengan yang panjang dibandingkan dengan tinggi badan kamu maka kamu akan mendapatkan posisi saddle yang mundur ke belakang berikut seatpost yang melengkung: lengan yang pendek maka posisi saddle lurus segars dengan seatpost serta saddle yang cenderung maju ke depan. Kamu bisa menggunakan panjang stem serta posisi handlebar untuk memperhalus setelan posisi duduk kamu diatas sepeda.
Kita telah mencoba banyak sepeda dan menemukan beberapa aspek yang tidak biasa dari setup sepeda yang bisa menjelaskan mengapa sebuah sepeda menjadi terasa salah tanpa ada alasan yang jelas. Salah satunya berhubungan dengan posisi saddle. Dengan saddle mu yang  berada pada posisi sempurna, tariklah garis tegak lurus dari titik tengah saddle clamp ke chainstay pada frame. Dengan keseluruhan sepeda di set untuk medan trail, garis tegak lurus kebawah tadi seharusnya melintasi chainstay hampir separuhnya di antara titik tengah as bottom bracket dan titik tengah as roda. Jika terlalu mundur ke belakang mungkin kamu duduknya terlalu jauh ke belakang. Posisikan saddle mu maju ke depan agar lebih seimbang, dan agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal dari kinerja suspensi fork depan.

Jangkauan Handlebar

Jika kamu mempunyai beberapa macam panjang stem dan handlebar, bereksperimenlah dengan berbagai macam posisi bersepeda., dan aturlah saddle sesuai dengannya. Beberapa rider dengan tinggi dan berat badan yang sama belum tentu mempunyai panjang lengan, kaki dan badan (torso) yang sama pula, hal ini akan mempengaruhi setup sepeda secara keseluruhan. Rider dengan perut yang besar akan memerlukan setup sepeda yang berbeda dengan rider yang distribusi massa ototnya lebih merata atau rider yang berkepala besar/berat - aneh tapi nyata.
Panduan bagi jangkauan saddle ke handlebar yaitu dengan menaruh ujung siku lengan ke ujung saddle dan lihat sejauh mana jari terpanjangmu mampu meraih stem; panjang lengan (fore arm) biasanya adalah indikasi bagus dari panjang tangan (full arm) serta panjang badan (torso). Umumnya rider yang mencari postur trail riding yang cepat dan efisien akan menemukan bahwa jari terpanjang mereka akan meraih hampir separuh jalan di antara titik atas steerer dan titik tengah handlebar.
Kamu bisa mengaturnya secara lebih halus lagi (fine tuning) perasaan mengendarainya (ride feel) dengan mengatur posisi saddle, panjang dan tinggi stem serta jenis handlebar. Beberapa handlebar memiliki lekukan kebelakang yang lebih banyak dari yang lain, dan kamu bisa memutar handlebarnya di dalam stem untuk mengatur derajat posisi pergelangan tangan yang nyaman. Kita ketahui bahwa ada rider yang suka handlebarnya lurus dan yang lain lebih suka handlebar dengan lekukan 25-derajat kebelakang. Ingatlah jarak antara ujung siku lengan ke ujung jari tadi sebagai acuan sewaktu sedang mencoba sebuah sepeda apakah sudah sesuai atau belum ukurannya untukmu.

Siku diujung saddle dan ujung jari pada stem adalah cara mengukur frame yang pas untuk XC Trail

Tinggi Handlebar

Seberapa tinggi posisi handlebar mu sebenarnya adalah terdiri dari tinggi steerer (dan jumlah dari ring pengaturnya), tinggi stem dan rise nya serta rise handlebar (lekukan pada handlebar yang mengarah keatas). Beberapa rider merasa nyaman dengan handlebar mereka yang sama tingginya dengan tinggi saddle, yang lain (terutama pebalap cross country) lebih suka posisi handlebarnya jauh dibawah saddle untuk mencapai postur tubuh yang aerodinamis (membungkuk).
Kebanyakan pemula merasa nyaman dengan posisi handlebar yang lebih tinggi daripada saddle. Ingatlah bahwa kamu harus menekan berat tubuhmu ke arah depan sepeda untuk menekan fork depan agar bekerja maksimal ketika sedang melewati medan yang kasar. Hal ini akan lebih sulit dicapai jika saddle terlalu rendah atau handlebar terlalu tinggi.

Cobalah bermacam bentuk grip dan bar serta posisi lever untuk mendapatkan posisi tangan yang sempurna

Posisi Kontrol

Brake lever dan gear shifter bisa ditaruh pada berbagai posisi yang berbeda pada handlebar. Pada sebagian besar brake kamu bisa mengatur jangkauan lever pula, dan pada beberapa kamu bisa mengatur seberapa dalam brake menekan pad nya (kampas rem). Kita mengerti ada beberapa rider yang mengeluh soal ujung ibu jarinya yang menyentuh gear shifter selama sekian tahun tanpa mengetahui bahwa hanya dengan menggesernya sekian cm kedalam akan menyelesaikan masalahnya tanpa membuatnya menjadi lebih susah dipakai.
Lebar handlebar pun bisa dipendekkan: Memotongnya sebanyak 2-3cm pada setiap ujungnya akan membuat perbedaan dalam kenyamanan bersepedamu. Memutar handlebar beberapa derajat maju atau mundur pada stem juga akan membuat perbedaan. Janganlah takut untuk mencoba sesuatu yang berbeda, tetapi cobalah selama beberapa kali gowes untuk mengetahui plus-minusnya.

Posisi lever tidaklah kaku tapi kamu bisa menempatkannya semau kamu

Keunggulan Bahan

Bahan atau material dari komponen sepedamu dapat mempengaruhi setup dan kenyamanan. Bahan2 dan bagaimana cara memakainya akan mempunyai dampak terutama pada titik2 kontak penting antara rider dan tanah yaitu ban, handgrip, saddle dan pedal.

Ban: Kompon ban, seperti halnya tekanan ban, akan mempengaruhi bagaimana sepeda bergerak di jalur trail. Ban dual kompon yang dianyam secara canggih dengan konstruksi rangka (carcass) ban dengan angka TPI  (threads per inch) tinggi biasanya akan berubah bentuk sewaktu melewati tanah berkontur kasar, dan akan mempunyai cengkeraman (grip) yang lebih baik, tanpa peningkatan di sisi ketahanan perputaran (rolling resistance). Ban murah biasanya cenderung kurang gripnya dan lebih rawan kehilangan traksi ketika sedang dipakai secara maksimal, terutama pada kondisi basah.

Handgrip: Handgrip berkompon ganda (dual compound) atau handgrip yang terbuat dari busa lunak mungkin tidaklah setahan lama handgrip biasa tapi mereka jauh lebih nyaman, mampu meredam getaran dan membuat medan berat jadi terasa lebih mudah dilewati.

Saddle: Pemilahan material bagian atas dan jenis busa pada saddle yang benar pastinya akan membuat perbedaan besar pada bagaimana kamu akan merasakan sepedamu. Sebagai acuan, kamu harus bisa bergerak dengan mudah pada permukaan saddle; berbagai macam motif bordiran grafis pada saddle biasanya selalu tidak kondusif dengan hal ini. Dan janganlah berpikir bahwa dengan busa yang lebih tebal akan selalu lebih baik hasilnya. Saddle tipis dengan busa minimalis pada tempat yang pas biasanya lebih nyaman daripada saddle tebal yang asal pakai, yang seringnya akan membuat selangkangan jadi lecet.

Pedal: Efisiensi dari antarmuka (interface) pedal/sepatumu akan berdampak pada bagaimana kamu gowes. Sepatu ber-sol kaku dengan cleat yang tertanam dan menempel pada pedal clipless akan membuatmu menjadi pengayuh "lingkaran penuh" yang lebih efisien. namun bacalah petunjuk dengan cermat ketika berurusan dengan posisi cleat karena posisi cleat yang buruk bisa menyebabkan masalah, terutama berkaitan dengan lutut. Banyak rider memulai instalasi cleatnya dengan memasangnya tepat ditengah2 sepatu, yang mana hal ini belum tentu cocok untuk tiap orang, dan beberapa cleat/pedal menawarkan lebih banyak pergerakan bebas daripada yang lain.


Banyak lever bisa diatur posisinya agar lebih nyaman

Kenyamanan dan variasi kontrol

Ban, garpu depan dan shock belakang secara efektif menyediakan bantalan yang bisa disetel antara sepedamu dan tanah. Menyetelnya secara benar adalah sangat penting bagi kontrol dan kenyamanan secara keseluruhan. Ban bervolume besar bisa dipakai dengan tekanan yang lebih rendah agar memperoleh lebih banyak traksi daripada ban yang bervolume lebih kecil, dan ban bervolume besar dengan profil kenop yangl rendah (low knob profile) biasanya akan menggelinding secepat ban kecil, dan mampu memberikan kenyamanan dan kontrol yang lebih baik darinya.
Titik permulaan yang baik bagi tekanan ban untuk rider dengan berat rata2 pada ban tipikal 2.1in biasanya sekitar 35psi. Rider yang lebih ringan bobotnya atau rider yang berhati2 biasanya akan memakai ukuran dibawah 30psi, khususnya pada ban tubeless dimana tidak ada ban dalam yang akan bocor. Rider yang lebih berat atau yang gaya gowesnya lebih ekstrem biasanya lebih memilih tekanan 40psi keatas.
Tekanan garpu dan shock akan bervariasi sesuai dengan merek dan modelnya, tapi cobalah untuk selalu mengarah antara sepertiga atau seperempat dari travel yang tersedia sebagai sag awal (initial sag) ketika kamu sedang menaiki sepedamu. Juga, pelajarilah tentang pengaturan peredaman kompresi (compression) dan gaya balik membal (rebound).

Sangatlah penting untuk mengatur tekanan angin fork dan shock dengan benar

Sakit Akibat Pengepasan Yang Salah

Rasa sakit dan nyeri bisa disebabkan oleh aspek2 pengaturan sepeda, namun bisa juga oleh hal lainnya, jadi janganlah menganggap daftar2 ini sebagai kitab hukum; ia hanyalah sebuah panduan kasar. Pergilah ke dokter jika sesuatu telah menjadi sangat menyakitkan, apalagi jika terus menerus terasa sakit setelah habis bersepeda dan tidak ada yang bisa dibereskan dengan pengaturan2 yang sudah disebutkan disini. Waspadalah jika ternyata banyak rasa sakitmu sewaktu bersepeda disebabkan oleh kurangnya dukungan otot. Dengan kata lain, kamu harus makin sering bersepeda dan melakukan beberapa latihan otot dasar untuk menyelesaikan masalahnya.

Inilah beberapa nyeri umum dan penyebabnya:

Lutut: Nyeri lutut ketika sedang bersepeda dapat disebabkan karena saddle terlalu tinggi atau terlalu rendah, atau cleat pada sepatumu letaknya tidak pas. Beberapa rider menemukan bahwa sistem pedal/cleat dengan lebih banyak ruang gerak bebas bisa menghilangkan nyeri lutut. Bahkan ada yang berpindah ke pedal flat untuk menghindari rasa nyeri tersebut.
Punggung: Nyeri punggung selama atau setelah bersepeda biasanya berhubungan dengan sokongan otot inti yang lemah jadi biasanya tidak ada solusi pengaturan yang cepat dan mudah. Tapi cobalah untuk merubah posisi handlebar dan/atau jangkauannya dari saddle ke handlebar. Ada banyak rider yang keluhan nyeri punggungnya teratasi hanya dengan menggeser stem 1-2cm keatas atau kebawah, atau memasang handlebar yang lebih melengkung ke belakang.
Pundak/lengan/leher: Ketiganya kita gabung karena seringnya aspek setup serupa yang menyebabkan rasa nyeri dan sakit di daerah tersebut, seperti terlalu banyak tekanan yang ditempatkan pada bagian2 tubuh dari badan kamu tersebut. Hal ini bisa disebabkan karena posisi saddle yang terlalu maju ke depan tapi bisa juga karena posisi saddle yang terlalu mundur ke belakang, membuatmu menekuk pundakmu serta kurang benar dalam memegangi handlebar. Bereksperimenlah dengan tinggi stem dan jangkauan antara saddle-handlebar. Coba berbagai macam bentuk handlebar: banyak rider merasa lebih nyaman dengan handlebar yang menekuk ke belakang atau ke atas. Juga, cobalah handgrip yang dibentuk secara anatomis agar bisa menopang tanganmu secara lebih baik lagi.
Pinggul: Banyak masalah pinggul diantara pesepeda disebabkan karena saddle yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, miring terlalu banyak ke belakang atau ke depan atau tidak mempunyai sokongan busa yang sesuai dengan bentuk pantat ridernya.